SAMARINDA, KOMPAS.com - Harbiansyah Hanafiah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan ketua Badan Liga Indonesia, yang baru saja ditetapkan oleh pengurus PSSI. Pria yang akrab disapa "Pak Haji" ini kepada Antara, di Samarinda, Jumat (23/9/2011), mengatakan, alasannya mundur sebagai ketua BLI karena tidak sejalan dengan keputusan PSSI menganulir klub peserta liga kompetisi level satu musim 2011/2012 mendatang dari 18 klub menjadi 24 klub. Alasan yang mendasar karena dari keputusan baru itu beberapa klub yang masih menjalani sanksi PSSI yakni Persibo Bojonegoro dan Persema Malang terdaftar lagi dalam kontestan kompetisi musim depan. "Jelas itu sudah menyalahi aturan, karena Persibo dan Persema masih menjalani sanksi akibat mengikuti liga LPI pada musim kemarin, dan sanksi itu belum dicabut sampai sekarang. Hati nurani saya tidak mau mengikuti langkah yang menyalahi aturan," tutur Harbiansyah. Informasi tentang
bejubel market place terbaik indonesia disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
bejubel market place terbaik indonesia atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Pria yang juga masih aktif di klub Persisam Putra Samarinda itu mengemukakan, awal mula dirinya ikut terlibat dalam kelompok reformasi PSSI karena menentang kepengurusan Nurdin Halid, terkait dengan statuta baik PSSI maupun FIFA yang dilanggar oleh kepengurusan PSSI pada waktu itu. Harapannya, kata Harbiansyah, kepengurusan PSSI bisa menjadi lebih baik dan berjalan di atas aturan yakni statuta PSSI maupun FIFA. "Kalau saya bekerja dengan melandasi aturan yang salah, terus apa kata dunia, ya lebih baik saya berada di luar lingkaran," jelas Harbiansyah. Dengan penyerahan jabatannya sebagai ketua BLI, Harbiansyah menegaskan bukan berarti dia lepas dari dunia sepak bola Indonesia. "Saya akan fokus di Persisam saja, supaya tim persisam bisa lebih maju dan yang pasti supaya bisa menghibur warga Samarinda yang saat ini tengah gila sepak bola," tukasnya.
Pria yang juga masih aktif di klub Persisam Putra Samarinda itu mengemukakan, awal mula dirinya ikut terlibat dalam kelompok reformasi PSSI karena menentang kepengurusan Nurdin Halid, terkait dengan statuta baik PSSI maupun FIFA yang dilanggar oleh kepengurusan PSSI pada waktu itu. Harapannya, kata Harbiansyah, kepengurusan PSSI bisa menjadi lebih baik dan berjalan di atas aturan yakni statuta PSSI maupun FIFA. "Kalau saya bekerja dengan melandasi aturan yang salah, terus apa kata dunia, ya lebih baik saya berada di luar lingkaran," jelas Harbiansyah. Dengan penyerahan jabatannya sebagai ketua BLI, Harbiansyah menegaskan bukan berarti dia lepas dari dunia sepak bola Indonesia. "Saya akan fokus di Persisam saja, supaya tim persisam bisa lebih maju dan yang pasti supaya bisa menghibur warga Samarinda yang saat ini tengah gila sepak bola," tukasnya.
No comments:
Post a Comment