VIVAnews - Badai disertai hujan deras menghantam kawasan Eropa bagian barat, Minggu 28 Februari 2010 waktu setempat. Sejumlah kota di Prancis dan empat negara lainnya pun mengalami banjir bandang akibat badai dan sedikitnya 51 orang tewas. Badai bernama Xynthia itu merupakan yang terburuk di Prancis sejak 1999. Saat itu 90 orang tewas. Perdana Menteri Prancis, Francois Fillon, telah menggelar rapat kabinet darurat. Pemerintah pun menyatakan badai itu sebagai "bencana nasional." Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang world. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
Di Prancis saja, sedikitnya 45 warga tewas akibat banjir bandang. Ada pula yang tewas akibat terkena reruntuhan bangunan atau pohon yang tak tahan diterjang angin kencang. Belasan orang masih hilang dan 59 warga terluka. Kini, di Prancis, hampir 900.000 warga menderita putusnya aliran listrik. Di dua bandar udara utama di Paris, sedikitnya 100 jadwal penerbangan ditunda. Di Spanyol, badai itu menewaskan tiga orang. Satu orang juga dikabarkan tewas di Jerman dan seorang anak meregang nyawa di Portugal akibat tertimpa pohon. Badai itu juga menghantam Belgia dan menewaskan sedikitnya satu orang. Meski tidak disambangi Xynthia, pemerintah Kota London, Inggris, menutup kanal banjir di Sungai Thames sebagai antisipasi. Sementara itu pihak berwenang di Jerman membatalkan sejumlah jadwal penerbangan dan perjalanan kereta api di kawasan barat daya negara itu. Angin yang kencang pun membatalkan 119 jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Frankfurt. (Associated Press) ¢ VIVAnews
Di Prancis saja, sedikitnya 45 warga tewas akibat banjir bandang. Ada pula yang tewas akibat terkena reruntuhan bangunan atau pohon yang tak tahan diterjang angin kencang. Belasan orang masih hilang dan 59 warga terluka. Kini, di Prancis, hampir 900.000 warga menderita putusnya aliran listrik. Di dua bandar udara utama di Paris, sedikitnya 100 jadwal penerbangan ditunda. Di Spanyol, badai itu menewaskan tiga orang. Satu orang juga dikabarkan tewas di Jerman dan seorang anak meregang nyawa di Portugal akibat tertimpa pohon. Badai itu juga menghantam Belgia dan menewaskan sedikitnya satu orang. Meski tidak disambangi Xynthia, pemerintah Kota London, Inggris, menutup kanal banjir di Sungai Thames sebagai antisipasi. Sementara itu pihak berwenang di Jerman membatalkan sejumlah jadwal penerbangan dan perjalanan kereta api di kawasan barat daya negara itu. Angin yang kencang pun membatalkan 119 jadwal penerbangan dari Bandara Internasional Frankfurt. (Associated Press) ¢ VIVAnews