Jakarta ( Berita ) : Wakil Presiden Boediono minta pembangunan jaringan jalan dapat segera dituntaskan dalam rangka meningkatkan konektivitas (hubungan) antardaerah. Melalui peningkatan konektivitas itu akan meningkatkan distribusi barang dan jasa, sehingga akhirnya dapat meningkatkan daya saing, kata Boediono usai meresmikan beroperasinya JORR W1 di Jakarta, Senin [22/02]. Pembangunan jaringan jalan arteri dan tol merupakan salah satu bagian dari sistem transportasi yang lebih besar untuk menggerakkan logistik nasional, jelasnya. Boediono mengatakan, dengan meningkatnya arus barang dan jasa maka produk dalam negeri dapat efisien serta mampu bersaing dengan informasi beasiswa luar negeri negeri. Menurut Boediono, pembangunan jaringan infrastruktur tidak hanya meningkatkan efisiensi terhadap logistik, tetapi juga equity dan unity. Kalau equity kaitannya ekonomi maka unity menjadi pemersatu wilayah NKRI, ujarnya. Menurutnya, dalam pembangunan infrastruktur tidak hanya fisik tetapi juga bukan fisik dalam bentuk peraturan dan kebijakan yang erat kaitannya dengan biaya logistik dan efisiensi agar daya saing tidak turun. Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang berita. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.
Minimnya konektivitas di kota-kota besar menjadi hambatan untuk melakukan perjalanan rumah ke tempat bekerja,sehingga selain dibutuhkan transportasi publik yang memadai serta menata kembali hunian di kota besar. Boediono mengatakan, pemerintah telah melaksanakan revitalisasi sistem angkutan kereta, jaringan bus Trans Jakarta, termasuk pembangunan MRT. Boediono mengatakan sistem infrastruktur ini dalam upaya menarik investasi, apalagi untuk menciptakan pertumbuhan 7 persen membutuhkan investasi Rp200 triliun. Sebanyak 18 persen diambil dari APBN, sisanya 82 persen dari luar, dalam hal ini peranan sektor swasta sebagai mitra pemerintah, kata Boediono. Sementara Menteri PU, Djoko Kirmanto, keberhasilan menyelesaikan seksi W1 merupakan prestasi Kabinet Bersatu jilid II, dengan investasi total Rp2,3 triliun. Dengan selesainya segmen ini pemerintah tinggal menyelesaikan pembangunan W2 Ulujami " Kebon Jeruk, Penjaringan i- Tanjung Priok yang tengah memasuki tahap konstruksi. Menteri PU mengatakan, jalan tol yang sudah terbangun di Jabodetabek dengan masuknya JORR W1 memiliki panjang 243 kilometer, 504 kilometer masih rencana, dan 200 kilometer persiapan. ( ant )
Minimnya konektivitas di kota-kota besar menjadi hambatan untuk melakukan perjalanan rumah ke tempat bekerja,sehingga selain dibutuhkan transportasi publik yang memadai serta menata kembali hunian di kota besar. Boediono mengatakan, pemerintah telah melaksanakan revitalisasi sistem angkutan kereta, jaringan bus Trans Jakarta, termasuk pembangunan MRT. Boediono mengatakan sistem infrastruktur ini dalam upaya menarik investasi, apalagi untuk menciptakan pertumbuhan 7 persen membutuhkan investasi Rp200 triliun. Sebanyak 18 persen diambil dari APBN, sisanya 82 persen dari luar, dalam hal ini peranan sektor swasta sebagai mitra pemerintah, kata Boediono. Sementara Menteri PU, Djoko Kirmanto, keberhasilan menyelesaikan seksi W1 merupakan prestasi Kabinet Bersatu jilid II, dengan investasi total Rp2,3 triliun. Dengan selesainya segmen ini pemerintah tinggal menyelesaikan pembangunan W2 Ulujami " Kebon Jeruk, Penjaringan i- Tanjung Priok yang tengah memasuki tahap konstruksi. Menteri PU mengatakan, jalan tol yang sudah terbangun di Jabodetabek dengan masuknya JORR W1 memiliki panjang 243 kilometer, 504 kilometer masih rencana, dan 200 kilometer persiapan. ( ant )
No comments:
Post a Comment