Wednesday, February 10, 2010

PBB Puji RI dalam Penanganan Pasca Bencana

Current info tentang world tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup terbaru world info yang tersedia.
VIVAnews - Indonesia dipandang menjadi model negara yang telah memiliki sistem penanganan pasca bencana yang baik. Salah satu contohnya adalah saat menangani para korban pasca gempa bumi di Sumatra Barat akhir September 2009.

Demikian menurut Badan PBB untuk Masalah Kemanusiaan (UN-OCHA), negara-negara donor dan kalangan lembaga swadaya masyarakat, yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Menurut keterangan Kantor Perwakilan Tetap Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, penilaian itu muncul tatkala UN-OCHA menyelenggarakan pertemuan Dewan Koordinasi dan Pengkajian Bencana PBB. Pertemuan itu berlangsung di Jenewa, Selasa 9 Februari 2010.

Deputi Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Desra Percaya, yang mewakili Pemerintah Indonesia di sidang itu, telah diminta menyampaikan paparan mengenai contoh keberhasilan penanganan pasca gempa di Padang, Sumatera Barat.

"UN-OCHA menyebutkan bahwa keterwakilan Indonesia dalam pertemuan tersebut dimaksudkan sebagai contoh sukses sebuah negara yang berhasil dalam operasi kemanusiaan PBB, khususnya dalam penanganan pasca bencana," kata Achsanul Habib, Sekretaris Pertama PTRI Jenewa.

Dalam paparannya, Duta Besar Desra menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah menerapkan manajemen penanganan bencana di Padang melalui koordinasi erat dengan badan-badan PBB dan negara-negara sahabat. Penanganan gempa di Padang berjalan dengan baik karena didukung oleh koordinasi yang sangat baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta UN-OCHA dan tim gerak cepatnya.

"Penanganan gempa di Padang juga telah menjadi contoh yang baik dengan berubahnya pendekatan yang diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam penanganan bencana," kata Desra.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda telah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Maka, ungkap Desra, Pemerintah Indonesia menempatkan pendekatan yang lebih proaktif dan bukan reaktif, dengan penekanan pada upaya mengurangi resiko bencana, serta menempatkan masyarakat sebagai aktor penting dalam pengurangan resiko bencana (community-based approach).

Hal-hal tersebut telah menjadi sejumlah catatan penting bagi para peserta pertemuan yang terdiri dari para pejabat UN-OCHA, badan-badan PBB, dan para negara donor penting seperti AS, Uni Eropa, Jepang, Australia, Canada, serta sejumlah NGO di bidang kemanusiaan.

Keterangan Foto: Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Desra Percaya. (VIVAnews/Kementrian Luar Negeri RI)

Duta Besar Toni Frisch, yang mewakili Badan Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Swiss, mengaku mendapat pelajaran penting selama operasi bantuan kemanusiaan di Padang,

Menurut Frisch, Indonesia merupakan negara yang sangat mandiri dan memiliki kemampuan manajemen pengelolaan bencana memadai serta didukung oleh sumber daya yang sangat kuat.

"Hal-hal inilah yang menjadi perbedaan nyata antara Indonesia dengan negara-negara lain yang memiliki karakteristik sama dalam hal bencana," kata Frisch.

Pada akhir pertemuan, seluruh peserta mengakui bahwa aspek kemitraan dan kerjasama internasional adalah salah satu kunci utama dalam penanganan bencana. Hal ini merupakan elemen yang sama pentingnya dengan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam memandang dan mengelola bencana.

¢ VIVAnews
Sebagai pengetahuan Anda tentang world terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana world cocok dengan skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.

No comments:

Post a Comment