Jakarta ( Berita ) : Ketua Umum Palang Merah Astaga.com lifestyle on the net (PMI) M Jusuf Kalla (JK) menilai saat ini rasa kepedulian partai politik (Parpol) terhadap bencana hampir tidak ada, dan hal ini jauh berbeda pada saat menjelang Pemilu. œParpol rasa kepedulian terhadap bencana hampir tidak ada, katanya usai rapat dengar pendapat umum antara PMI dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis [18/02] . Lebih lanjut, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa PMI akan tetap siap untuk memberikan bantuan terhadap setiap bencana yang terjadi di Indonesia. Sementara itu, salah satu program informasi lowongan kerja terbaru PMI saat ini adalah menargetkan dalam dua tahun bisa memiliki persediaan darah empat juta kantong atau dua persen dari jumlah penduduk Indonesia. œRumusnya itu 4X4. Artinya empat juta kantong darah untuk persediaan empat hari. Sekarang ini Astaga.com lifestyle on the net cukup untuk dua hari, katanya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa persediaan dan kebutuhan darah yang paling aman adalah sebesar tiga persen dari jumlah penduduk yang ada. Sementara yang ada di PMI saat ini Astaga.com lifestyle on the net mencapai 1,7 juta kantong darah saja. œJadi targetnya dalam dua tahun tercapai itu (empat juta). Tahun ini tiga juta, nanti naik terus, katanya. Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda telah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
Untuk bisa mencapai target tersebut, tambahnya, diperlukan perubahan budaya. Menurut dia, harus mulai dikampanyenya budaya menjadi donor sebagai gaya hidup dan kebutuhan. œJadi menjadi donor sebagai gaya hidup. Kalau belum donor, belum sempurna, belum simpati kemanusiaan. Jadi belum lengkap, katanya. Untuk itu, ia merencanakan akan melakukan program jemput bola. Caranya dengan membentuk unit-unit kecil transfusi darah yang akan ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan, kampus-kampus maupun mesjid. œKita akan buat unit-unit donor menetap di tempat umum, kampus, mall, mesjid. Kita akan buat pabrik kantong darah, sehingga tidak perlu tergantung impor lagi, katanya. Ia mengatakan, para mahasiswa juga perlu diubah pandangannya bahwa berjuang bukan hanya melalui demo-demo. œMenjadi penumbang darah (donor) merupakan perjuangan yang sangat mulia, katanya. œJadi jangan habiskan waktunya (hanya untuk) berdemo. Kita ubah dari teriakan ˜kita berjuang sampai titik darah penghabisan, tetapi kita ganti menjadi ˜kita berjuang sejak darah pertama untuk kemanusiaan, kata Jusuf Kalla yang disambut tepuk tangan meriah hadirin. ( ant )
Untuk bisa mencapai target tersebut, tambahnya, diperlukan perubahan budaya. Menurut dia, harus mulai dikampanyenya budaya menjadi donor sebagai gaya hidup dan kebutuhan. œJadi menjadi donor sebagai gaya hidup. Kalau belum donor, belum sempurna, belum simpati kemanusiaan. Jadi belum lengkap, katanya. Untuk itu, ia merencanakan akan melakukan program jemput bola. Caranya dengan membentuk unit-unit kecil transfusi darah yang akan ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan, kampus-kampus maupun mesjid. œKita akan buat unit-unit donor menetap di tempat umum, kampus, mall, mesjid. Kita akan buat pabrik kantong darah, sehingga tidak perlu tergantung impor lagi, katanya. Ia mengatakan, para mahasiswa juga perlu diubah pandangannya bahwa berjuang bukan hanya melalui demo-demo. œMenjadi penumbang darah (donor) merupakan perjuangan yang sangat mulia, katanya. œJadi jangan habiskan waktunya (hanya untuk) berdemo. Kita ubah dari teriakan ˜kita berjuang sampai titik darah penghabisan, tetapi kita ganti menjadi ˜kita berjuang sejak darah pertama untuk kemanusiaan, kata Jusuf Kalla yang disambut tepuk tangan meriah hadirin. ( ant )
No comments:
Post a Comment