VIVAnews - Pergerakan indeks harga saham di bursa Wall Street kali ini cenderung stagnan saat para investor menunggu tanda-tanda lain pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Di akhir transaksi Selasa sore waktu New York (Rabu dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones melemah 3,56 poin (kurang dari 0,1 persen) menjadi 10.969,99. Dalam 27 hari perdagangan terakhir, indeks Dow hanya melemah enam kali. Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang world. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.
Indeks Standard & Poor's 500 naik hanya naik 2 poin (0,2 persen) menjadi 1.189,44 sehingga mengukir rekor tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, terus melanjutkan reli walau menguat cuma 7,28 poin (0,3 persen) menjadi 2.436,81, terbaik sejak Agustus 2008. Semua indeks tadinya sama-sama bergerak naik pada sesi sore hari saat para investor mendapat hasil rapat pimpinan Bank Sentral, yang menandakan bahwa mereka kini lebih antusias atas situasi ekonomi AS. Namun, di menit-menit akhir tidak ada lagi kabar yang mengangkat sentimen investor. "Pertanyaan saat ini tidak lagi berupa, 'Apakah pemulihan sudah berjalan?' Kini pertanyaannya adalah seberapa cepat pemulihan berlangsung," kata Paul Ballew, ekonom dari Nationwide Insurance di Columbus, Ohio. Bila tidak ada kabar yang mengejutkan, kalangan pengamat memperkirakan bahwa pergerakan indeks kemungkinan terus cenderung stagnan. Pasalnya, para investor kini menunggu datangnya musim laporan korporat pekan depan, yang akan mengungkapkan hasil pendapatan mereka selama triwulan pertama tahun ini. (Associated Press)
¢ VIVAnews
Indeks Standard & Poor's 500 naik hanya naik 2 poin (0,2 persen) menjadi 1.189,44 sehingga mengukir rekor tertinggi dalam 18 bulan terakhir. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, terus melanjutkan reli walau menguat cuma 7,28 poin (0,3 persen) menjadi 2.436,81, terbaik sejak Agustus 2008. Semua indeks tadinya sama-sama bergerak naik pada sesi sore hari saat para investor mendapat hasil rapat pimpinan Bank Sentral, yang menandakan bahwa mereka kini lebih antusias atas situasi ekonomi AS. Namun, di menit-menit akhir tidak ada lagi kabar yang mengangkat sentimen investor. "Pertanyaan saat ini tidak lagi berupa, 'Apakah pemulihan sudah berjalan?' Kini pertanyaannya adalah seberapa cepat pemulihan berlangsung," kata Paul Ballew, ekonom dari Nationwide Insurance di Columbus, Ohio. Bila tidak ada kabar yang mengejutkan, kalangan pengamat memperkirakan bahwa pergerakan indeks kemungkinan terus cenderung stagnan. Pasalnya, para investor kini menunggu datangnya musim laporan korporat pekan depan, yang akan mengungkapkan hasil pendapatan mereka selama triwulan pertama tahun ini. (Associated Press)
¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment