VIVAnews - Juara bertahan putri Jakarta Electric PLN memetik kemenangan perdana di putaran pertama babak empat besar Sampoerna Hijau Voli Proliga 2010 dengan mengandaskan perlawanan Gresik Petrokimia 3-2 (20-25, 26-24, 25-22, 16-25, 15-11) di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 30 April 2010. Bintang kemenangan dalam laga tersebut jatuh ke tangan pemain dari Thailand, H Amporn. Pemain Tim Nasional Thailand ini kembali lagi ke posisi utamanya, yaitu quicker. Di beberapa laga sebelumnya, dia sering bermain sebagai open spiker dan all round. Namun, dengan posisi aslinya, pemain ini susah sekali untuk dihentikan. Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
Bloknya juga sangat ketat, susah untuk ditembus. Kehebatannya dalam mengeblok membuat para pemain Petrokimia kebingungan melancarkan smes. Para pemain lokal Petrokimia yang hampir semua di bawah 20 tahun, justru sering membuat kesalahan dan tegang ketika tertekan. Sulit sekali melepaskan diri dari tekanan itu. "Sayang memang, para pemain kami tegang dan banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di set penentuan. Tidak ada kata lain, kami harus kerja keras lagi," kata Manajer Petrokimia, Syamsulhuda di situs Proliga. Menurutnya, kekalahan itu memang mengecewakan karena sebenarnya dari awal para pemainnya sudah dalam suasana yang kondusif dan siap tampil. "Saat main tadi, kami sempat mengalami beberapa kesalahan karena miskomunikasi. Untungnya, pelatih dapat memberi arahan. Kami pun mengikuti arahan itu," ujar kapten tim PLN, Berlian Marsheilla. Menurut pelatih PLN, Viktor Laiyan, timnya sudah membaca kelemahan permainan Petrokimia. "Saya berharap kemenangan ini akan menjadi modal yang sangat bagus bagi kami di laga berikutnya," kata mantan pelatih tim nasional ini. (one)¢ VIVAnews
Bloknya juga sangat ketat, susah untuk ditembus. Kehebatannya dalam mengeblok membuat para pemain Petrokimia kebingungan melancarkan smes. Para pemain lokal Petrokimia yang hampir semua di bawah 20 tahun, justru sering membuat kesalahan dan tegang ketika tertekan. Sulit sekali melepaskan diri dari tekanan itu. "Sayang memang, para pemain kami tegang dan banyak melakukan kesalahan sendiri terutama di set penentuan. Tidak ada kata lain, kami harus kerja keras lagi," kata Manajer Petrokimia, Syamsulhuda di situs Proliga. Menurutnya, kekalahan itu memang mengecewakan karena sebenarnya dari awal para pemainnya sudah dalam suasana yang kondusif dan siap tampil. "Saat main tadi, kami sempat mengalami beberapa kesalahan karena miskomunikasi. Untungnya, pelatih dapat memberi arahan. Kami pun mengikuti arahan itu," ujar kapten tim PLN, Berlian Marsheilla. Menurut pelatih PLN, Viktor Laiyan, timnya sudah membaca kelemahan permainan Petrokimia. "Saya berharap kemenangan ini akan menjadi modal yang sangat bagus bagi kami di laga berikutnya," kata mantan pelatih tim nasional ini. (one)¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment