Monday, April 19, 2010

Kasus Goldman Sachs Turunkan Saham Asia

Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang world? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang world.
VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia pada perdagangan di awal pekan ini bergerak turun setelah para investor mendengar kabar gugatan hukum yang menjerat Goldman Sachs & Co. Pada Jumat pekan lalu indeks di bursa Wall Street juga mengalami penurunan akibat kabar tersebut.

Dalam transaksi Senin sore, indeks Nikkei di Jepang 225 turun 11,8 persen menjadi 10.900,56. Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 1,6 persen menjadi 21.515,19. Penurunan indekks juga terjadi di bursa Korea Selatan, China, Australia, Taiwan, dan Singapura.

Sama seperti reaksi di Wall Street Jumat pekan lalu, para investor resah dengan kabar bahwa Goldman Sachs mendapat gugatan hukum dari pemerintah AS, dalam hal ini Komisi Sekuritas dan Bursa Efek.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan seluruh world cerita dari sumber-sumber informasi.

Bank investasi terkemuka itu dituduh melakukan penipuan publik karena lalai mengungkap informasi kunci kepada para investornya mengenai investasi hipotek yang mereka lakukan di tengah krisis pasar perumahan AS pada 2008, yang membuat negara itu menderita resesi.

Kabar itu juga menimbulkan spekulasi bahwa Goldman dan sejumlah bank besar lainnya bisa menghadapi gugatan hukum yang lebih besar atas keterlibatan mereka dalam transaksi-transaksi bermasalah, yang berperan menciptakan krisis keuangan global. Mereka dicurigai memanfaatkan keuntungan dari bantuan pemerintah AS, yang menggunakan uang para pembayar pajak.  

"Pasar kini mempertanyakan apakah ini hanyalah satu-satunya kasus atau akan ada kasus lain," kata Conita Hung, pengamat dari Delta Asia Financial Group di Hong Kong. "Pasar masih agak sensitif atas kondisi dan prospek industri keuangan," lanjut Hung.

Di China, sentimen para investor kian terpukul oleh kabar bahwa pemerintah telah memerintahkan bank-bank di sejumlah kota untuk menghentikan pemberian kredit bagi pemohon yang ingin membeli rumah ketiga.

Ini merupakan langkah terkini pemerintah untuk mencegah spekulasi yang bisa menyebabkan penggelembungan nilai aset. Itulah sebabnya indeks harga saham di bursa China sampai anjlok 3,5 persen. (Associated Press)

¢ VIVAnews
Itu terbaru dari world berwenang. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment