Wednesday, April 28, 2010

Presiden Ingatkan Kepala Daerah Tidak Asyik Berpolitik

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada berita. Jika Anda memiliki minat khusus dalam berita, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
Jakarta ( Berita ) :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para kepala daerah untuk tidak asyik berpolitik sendiri sehingga lalai menjalankan tugas pemerintahan.

Dalam pidatonya pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2010 di Jakarta, Rabu [28/04], yang dihadiri oleh jajaran kepala daerah mulai dari gubernur hingga bupati/wali kota, Presiden juga mengingatkan kepala daerah agar tidak sibuk memperkaya diri dan keluarga. œKita semua, termasuk saya, diharapkan tidak sibuk memperkaya diri dan keluarganya, ujarnya.

Kepala Negara mengingatkan para kepala daerah untuk tidak asal-asalan bekerja sehingga tidak menunjukkan kegigihan membangun masing-masing wilayahnya.

Ia juga meminta kepala daerah untuk tidak terbiasa menyalahkan pihak lain dan sebaliknya tidak segera menyelesaikan masalah di daerahnya. œMari kita bebaskan diri kita dari ketidakbertanggungjawaban seperti itu, ujarnya.

Jika Anda tidak memiliki rincian yang akurat mengenai berita, maka Anda mungkin bisa membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Presiden dalam Musrenbangnas 2010 untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 itu kembali mengingatkan gubernur dan bupati/wali kota tentang tujuan pembangunan untuk memenuhi kesejahteraan rakyat.

Kepala Negara kembali mengingatkan amanat rakyat yang dibebankan kepada kepala daerah ketika berlangsung pemilihan langsung.

œMari kita bangun budaya malu. Jika negara, provinsi, dan kabupaten/kota tidak ada kemajuannya maka berarti rakyat salah memilih kita semua. Biasanya rakyat akan mengganjar pada saat Pemilu atau Pilkada jika rakyat merasa dikecewakan, tuturnya.

Dalam pidatonya, Presiden juga meminta kepala daerah untuk memimpin sendiri pembangunan di daerahnya dan tidak mendelegasikannya kepada bawahan.

Kepala daerah juga dituntut rajin turun ke daerah dan tidak memimpin dari belakang meja. œKalau ada masalah, atasi, jangan menghindar atau bahkan lari. Itu namanya saudara menyimpan bom waktu, demikian Presiden. ( ant )

Ada banyak untuk mengerti tentang berita. Kami dapat memberi Anda beberapa fakta di atas, namun masih ada banyak lagi untuk menulis tentang di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment