Wednesday, January 13, 2010

Dua WNI di Haiti Selamat

Yang terbaik untuk mengambil tindakan kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap sebagai alternatif Anda. Paragraf berikut akan membantu Anda dalam petunjuk untuk apa yang menurut para pakar signifikan.
VIVAnews - Gempa dahsyat berkekuatan 7 magnituda mengguncang Haiti, pada Selasa, 12 Januari 2010 sore waktu setempat atau Rabu, 13 Januari 2010 dini hari waktu Indonesia Barat. Gempa ini merupakan gempa terbesar di Haiti selama 200 tahun terakhir.

Di antara ribuan korban gempa kali ini, terdapat dua warga negara Indonesia (WNI). Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan dua WNI tersebut dalam keadaan selamat.

"Jadi bukan korban, mereka selamat," ujar Faizasyah ketika dihubungi VIVAnews, Kamis, 14 Januari 2010.

Informasi tentang world disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang world atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Faizasyah menjelaskan bahwa dua WNI tersebut merupakan bagian dari misi perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Haiti. Menurut Faizasyah, meski markas PBB di Haiti hancur, dua WNI tersebut tidak mengalami luka-luka.

PBB menempatkan 9.000 personel pasukan penjaga perdamaian di Haiti. Mereka bertugas menjaga keamanan di negara Kepulauan Karibia itu menyusul pemberontakan pada 2004.

Lebih lanjut, Faizasyah menyatakan tidak dapat membeberkan identitas dua WNI tersebut karena informasi yang diterimanya masih berupa informasi awal. "Informasi mengenai dua WNI baru bisa diumumkan setelah kami menghubungi pihak keluarga," kata dia.

Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, gempa di Haiti kali ini berpusat di 18,45 derajat lintang utara dan 72,44 bujur barat atau berjarak 15 km barat daya Ibukota Port-au-Prince.

¢ VIVAnews
Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang world. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment