VIVAnews - Diluncurkannya Nexus One, ponsel pintar Google berbasiskan sistem operasi Android, mendorong PT XL Axiata Tbk (XL) untuk menyiapkan ˜tempat bagi kehadiran Google Mobile Services (GMS). Google Mobile Services (GMS) bisa dikatakan semacam portal yang didukung penuh oleh Google. Artinya, di dalam sebuah ponsel Android yang memiliki GMS telah dilengkapi fasilitas-fasilitas yang tersinkronisasi langsung dengan Google Account penggunanya. Misalnya, aplikasi Gmail, Google Contact, Google Calendar, dan Youtube. Sebagai tambahan, ponsel berbasis Android yang dilengkapi dengan GMS memiliki Android Market. Android Market itu sendiri adalah tempat di mana penggunanya bisa mengunduh atau membeli aplikasi-aplikasi untuk ponsel Android-nya. Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang technology, terus membaca.
œNanti aplikasi-aplikasi untuk GMS itu coba kita taruh di XL Mall, baik yang gratis ataupun berbayar. Itu kami serahkan ke masing-masing pengembang, kata Ari Tjahjanto, General Manager Internet and Data Services XL, di sela gathering perdana XL bersama komunitas ID Android di Jakarta, 18 Januari 2010. Tetapi, Ari mengaku, sampai saat ini rencana itu masih sebatas penjajakan. Di tahap awal, XL masih ingin melihat perkembangan GMS tersebut di tangan anggota komunitas ID Android (id-android@googlegroups.com). œMereka mengatakan akan memboyong GMS itu ke sini (Indonesia). Kami hanya mendukung bagaimana perkembangannya saja, kata Ari. œLagipula, kami ingin menjajakinya dulu dua bulan ke depan, ucapnya. Begitu pun tanggapan XL ketika disinggung rencana program bundel dengan salah satu produsen ponsel Android. œMasih sebatas penjajakan. Kami tak mau terburu-buru. Tunggu tanggal mainnya, sekitar dua bulan lagi, ucap Ari. ¢ VIVAnews
œNanti aplikasi-aplikasi untuk GMS itu coba kita taruh di XL Mall, baik yang gratis ataupun berbayar. Itu kami serahkan ke masing-masing pengembang, kata Ari Tjahjanto, General Manager Internet and Data Services XL, di sela gathering perdana XL bersama komunitas ID Android di Jakarta, 18 Januari 2010. Tetapi, Ari mengaku, sampai saat ini rencana itu masih sebatas penjajakan. Di tahap awal, XL masih ingin melihat perkembangan GMS tersebut di tangan anggota komunitas ID Android (id-android@googlegroups.com). œMereka mengatakan akan memboyong GMS itu ke sini (Indonesia). Kami hanya mendukung bagaimana perkembangannya saja, kata Ari. œLagipula, kami ingin menjajakinya dulu dua bulan ke depan, ucapnya. Begitu pun tanggapan XL ketika disinggung rencana program bundel dengan salah satu produsen ponsel Android. œMasih sebatas penjajakan. Kami tak mau terburu-buru. Tunggu tanggal mainnya, sekitar dua bulan lagi, ucap Ari. ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment