Jakarta ( Berita ) : Mantan anggota Komisi I DPR RI, Andreas H Pareira, di Jakarta, Sabtu [08/05] mengatakan, keberhasilan Polri menangkap 12 orang yang diindikasi terlibat jaringan teroris, membuktikan bahwa kegiatan terorisme masih hidup dan harus terus diwaspadai. Terorisme dan jaringannya memang belum mati hanya karena pentolan-pentolannya, seperti Nurdin M Top sudah tewas. Jaringan-jaringan ini eksis, patah tumbuh hilang berganti, kata doktor politik dan masalah-masalah internasional ini kepada ANTARA. Ia mengatakan ini menanggapi pernyataan Mabes Polri tentang keberhasilan menangkap 12 warga yang diindikasi terlibat terorisme, yakni tiga di kawasan Setu, Bekasi, lalu tujuh di Pasar Minggu, satu di Petamburan serta satu lagi di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang berita, terus membaca.
Tetapi saya pribadi mengapresiasi kepada Polri, khususnya desk antiterorisme dan Detasemen Khusus (Densus) 88 yang bekerja cekatan dan profesional membongkar jaringan teroris, ujar Andreas Pareira yang kini juga Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pertahanan, keamanan dan hubungan internasional. Dengan keberhasilan ini, ia mengharapkan semua pihak tidak mengendorkan kesiagaan menghadapi berbagai ancaman aksi teror. Karena itu, di samping operasi pembasmian, pemerintah harus lebih keras bekerja untuk mencegah munculnya kader-kader baru teroris, dengan pendekatan edukasi antiterorisme langsung di pusat-pusat yang menjadi potensi munculnya kader teroris baru, kata Andreas Pareira. (ant )
Tetapi saya pribadi mengapresiasi kepada Polri, khususnya desk antiterorisme dan Detasemen Khusus (Densus) 88 yang bekerja cekatan dan profesional membongkar jaringan teroris, ujar Andreas Pareira yang kini juga Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pertahanan, keamanan dan hubungan internasional. Dengan keberhasilan ini, ia mengharapkan semua pihak tidak mengendorkan kesiagaan menghadapi berbagai ancaman aksi teror. Karena itu, di samping operasi pembasmian, pemerintah harus lebih keras bekerja untuk mencegah munculnya kader-kader baru teroris, dengan pendekatan edukasi antiterorisme langsung di pusat-pusat yang menjadi potensi munculnya kader teroris baru, kata Andreas Pareira. (ant )
No comments:
Post a Comment