Tuesday, May 25, 2010

Thaksin Kini Dicap Teroris

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang world menjadi berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari world ahli.
VIVAnews - Setelah dua tahun berstatus buronan dan koruptor, Thaksin Shinawatra kini mendapat tambahan status yang tidak kalah buruk: teroris.

Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand itu, secara in abstentia, didakwa melakukan terorisme dengan mendanai gelombang demonstrasi anti pemerintah di Bangkok, yang telah menewaskan puluhan jiwa.

Konsekuensinya, Thaksin harus ditangkap untuk diadili. Demikian putusan Pengadilan Kriminal di Bangkok, Selasa 25 Mei 2010.

Bagaimana Anda bisa meletakkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit hikmat yang mengubah segalanya.

Thaksin, yang terjungkal dari kekuasaan melalui kudeta militer September 2006, dinilai bertanggung jawab sebagai dalang aksi demonstrasi oleh massa Gerakan Front Demokrasi Nasional Bersatu Menentang Kediktatoran (UDD) - yang populer dengan sebutan kelompok "Kaus Merah."

Demonstrasi yang berlangsung selama sekitar dua bulan itu melumpuhkan rutinitas dan perekonomian di Bangkok. Tak hanya itu, gara-gara aksi tersebut sebanyak 88 orang tewas - sebagian besar adalah massa demonstran - setelah beberapa kali terjadi bentrokan dengan polisi dan militer.

Dakwaan itu dibacakan di Pengadilan Kriminal sehari setelah kesaksikan dari Departemen Penyelidikan Khusus atas dugaan keterlibatan Thaksin sebagai aktor di belakang layar dari demonstrasi tersebut.

Thaksin sendiri dalam dua tahun terakhir tidak berani pulang ke Thailand karena dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan terkait pembelian lahan dan properti yang, juga melibatkan mantan istrinya. Itulah sebabnya Thaksin berstatus buronan.
 
Belum ada tanggapan langsung dari Thaksin mengenai dakwaan itu. Namun, pengacara Thaksin yang berbasis di London, Robert Amsterdam, mengatakan bahwa pemerintah Thailand "telah menodai keadilan melalui pengumuman dakwaan yang melanggar logika, hukum, dan harapan bagi adanya rekonsiliasi."

Bagi para pengikut Kaus Merah, Thaksin adalah seorang pahlawan. Konglomerat yang kini berdomisili di Kota Dubai, Uni Emirat Arab, itu masih populer di kalangan penduduk pendesaan dan miskin kota berkat kebijakan-kebijakannya yang populis saat memerintah Thailand selama 2001-2006.   
 
Kendati gerakan para demonstran di Bangkok sejak akhir pekan lalu bisa diatasi, kalangan pengamat belum yakin bahwa pemerintah Thailand bisa segera mengatasi krisis politik, yang terus berlangsung Thailand sejak tergulingnya Thaksin. (Associated Press) (umi)

¢ VIVAnews
Hari akan tiba ketika Anda dapat menggunakan sesuatu yang Anda baca di sini untuk memiliki dampak yang menguntungkan. Kemudian Anda akan senang Anda meluangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang world.

No comments:

Post a Comment