VIVAnews - Dari catatan sejarah, Indonesia lebih diuntungkan dalam perolehan Piala Thomas. Apalagi, jika Indonesia tampil di Kuala Lumpur, Malaysia. Tim Merah Putih tercatat sudah 13 kali meraih piala bergengsi bulutangkis dunia tersebut dibandingkan dengan China yang hanya mengukir 7 kali juara. Dengan torehan itu, bukan mustahil Taufik Hidayat cs pada laga menghadapi China di Putra Indoor Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur hari ini kembali membawa Piala Thomas ke Tanah Air. Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Sejak 1982 sampai 2000, Indonesia selalu menjadi ancaman bagi China dalam perebutan Piala Thomas. Saat laga digelar di London pada 1982, China dalam debutnya di Piala Thomas mengalahkan Indonesia dengan hasil 5-4. Namun, pada 1984 yang digelar di Kuala Lumpur, Indonesia kembali bertemu dengan China di final. Indonesia yang kali ini dimotori Hastomo Arbi berhasil membalas dendam atas China dengan hasil 3-2. Sedangkan saat digelar di Jakarta pada 1986, China kembali merebut Piala Thomas saat bertemu dengan Indonesia di final dengan hasil 3-2. Pada 2000, Piala Thomas kembali digelar di Kuala Lumpur dan menjadi debut tunggal terbaik Indonesia saat ini, Taufik Hidayat. Indonesia kembali bertemu dengan China di final. Lagi-lagi, Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan China dengan hasil 3-0. Pada 2010 yang digelar di Kuala Lumpur, Indonesia kembali bertemu dengan China di Piala Thomas. Apakah Kuala Lumpur akan kembali memberikan dewi fortuna bagi Tim Merah Putih? (one)¢ VIVAnews
Sejak 1982 sampai 2000, Indonesia selalu menjadi ancaman bagi China dalam perebutan Piala Thomas. Saat laga digelar di London pada 1982, China dalam debutnya di Piala Thomas mengalahkan Indonesia dengan hasil 5-4. Namun, pada 1984 yang digelar di Kuala Lumpur, Indonesia kembali bertemu dengan China di final. Indonesia yang kali ini dimotori Hastomo Arbi berhasil membalas dendam atas China dengan hasil 3-2. Sedangkan saat digelar di Jakarta pada 1986, China kembali merebut Piala Thomas saat bertemu dengan Indonesia di final dengan hasil 3-2. Pada 2000, Piala Thomas kembali digelar di Kuala Lumpur dan menjadi debut tunggal terbaik Indonesia saat ini, Taufik Hidayat. Indonesia kembali bertemu dengan China di final. Lagi-lagi, Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan China dengan hasil 3-0. Pada 2010 yang digelar di Kuala Lumpur, Indonesia kembali bertemu dengan China di Piala Thomas. Apakah Kuala Lumpur akan kembali memberikan dewi fortuna bagi Tim Merah Putih? (one)¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment