Waktu terbaik untuk belajar tentang xbox cheat adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga xbox cheat pengalaman selagi masih gratis.
JAKARTA--MI: Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah adanya kesepakatan politik antara Bank Dunia dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Hal itu diungkapkan Julian seusai mendampingi Presiden membuka Kongres Umat Islam di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (7/5). Julian menegaskan penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia bukan perintah penugasan dari Presiden SBY. Beberapa waktu sebelumnya Bank Dunia yang memberi tahu dan meminta kepada Presiden SBY agar Sri Mulyani bisa menduduki posisi itu.
"Saya tahu memang ada surat dari Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada saat kita retreat di Tampak Siring untuk menanyakan kemungkinan nama Sri Mulyani dinominasikan untuk menjadi managing director di bank tersebut. Itu adalah pembicaraan di tahap awalnya," katanya.
Menurut dia, permintaan dari Bank Dunia itu karena mereka menyadari bahwa Sri Mulyani masih menjabat Menteri Keuangan dan posisi ini dibutuhkan di Indonesia. "Jadi kalau sekiranya memang tidak mungkin Sri Mulyani untuk menjadi managing director di World Bank maka ya mungkin mereka akan pertimbangkan lagi seleksi atau nominasi berikutnya," katanya.
Julian dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan lebih memilih calon dari kalangan profesional untuk mengganti posisi Menkeu Sri Mulyani Indrawati. "Yang pasti adalah mungkin dari kelompok profesional dalam arti yang betul-betul mengerti di sektor keuangan yang nanti akan dipilih untuk menduduki posisi tersebut," katanya. (Ant/OL-06)
JAKARTA--MI: Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membantah adanya kesepakatan politik antara Bank Dunia dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Hal itu diungkapkan Julian seusai mendampingi Presiden membuka Kongres Umat Islam di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (7/5). Julian menegaskan penunjukan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia bukan perintah penugasan dari Presiden SBY. Beberapa waktu sebelumnya Bank Dunia yang memberi tahu dan meminta kepada Presiden SBY agar Sri Mulyani bisa menduduki posisi itu.
"Saya tahu memang ada surat dari Presiden Bank Dunia Robert Zoellick pada saat kita retreat di Tampak Siring untuk menanyakan kemungkinan nama Sri Mulyani dinominasikan untuk menjadi managing director di bank tersebut. Itu adalah pembicaraan di tahap awalnya," katanya.
Menurut dia, permintaan dari Bank Dunia itu karena mereka menyadari bahwa Sri Mulyani masih menjabat Menteri Keuangan dan posisi ini dibutuhkan di Indonesia. "Jadi kalau sekiranya memang tidak mungkin Sri Mulyani untuk menjadi managing director di World Bank maka ya mungkin mereka akan pertimbangkan lagi seleksi atau nominasi berikutnya," katanya.
Julian dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan lebih memilih calon dari kalangan profesional untuk mengganti posisi Menkeu Sri Mulyani Indrawati. "Yang pasti adalah mungkin dari kelompok profesional dalam arti yang betul-betul mengerti di sektor keuangan yang nanti akan dipilih untuk menduduki posisi tersebut," katanya. (Ant/OL-06)
No comments:
Post a Comment