Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Topik dan kata kunci% dari% tidak terkecuali. Jauhkan membaca lebih segar untuk mendapatkan berita tentang xbox cheat.
JAKARTA--MI: Rotasi terhadap jajaran jaksa agung muda pada Kejaksaan Agung ternyata membuat Marwan Effendy berlega hati.
Tak disangka, ia mengungkapkan bahwa dirinya memang ingin segera lengser dari JAM-Pidsus setelah menjabat selama dua tahun lamanya. "Rotasi jabatan itu hal biasa. Saya juga sudah dua tahun di sana (JAM-Pidsus). Jenuh juga," ujarnya kepada para wartawan seusai menunaikan ibadah salat Jumat (21/5) di Masjid Baitul Adli, Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.
Maka itulah, Marwan mengakui dirinya pernah mengajukan permintaan kepada Jaksa Agung Hendarman Supandji agar ia bisa dimutasi. "Saya sudah minta ini lama ke Pak Jaksa Agung dan beliau menanyakan saya mau pindah ke mana," ujarnya.
Marwan menguraikan, sebagai JAM-Pidsus, ia bertugas melakukan pembenahan di luar institusi kejaksaan. Sebagai JAM-Was ia tentunya akan mendapatkan tugas pembenahan ke dalam kejaksaan. Ini menjadi sesuatu yang baru baginya. "Dalam karier saya belum pernah seperti itu," katanya.
Di sisi lain, Marwan menolak adanya pernyataan bahwa rotasi merupakan upaya penjegalan terhadap dirinya untuk maju sebagai calon jaksa agung. "Dua tahun itu merupakan waktu yang cukup lama untuk duduk di bara api," guraunya. "Jangan terlalu lama duduk di satu tempat."
Menurut Wakil Jaksa Agung Darmono, rotasi di jajaran JAM ini untuk kebutuhan peningkatan kinerja dan memang sesuai dengan kebutuhan saja. Saat ditanya mengapa jabatan JAM-Bin tidak mengalami pergeseran, Darmono mengutarakan, "Artinya tidak perlu dirotasi. Intinya semua ini untuk penyegaran dan kebutuhan organisasi. (Pri/OL-04)
JAKARTA--MI: Rotasi terhadap jajaran jaksa agung muda pada Kejaksaan Agung ternyata membuat Marwan Effendy berlega hati.
Tak disangka, ia mengungkapkan bahwa dirinya memang ingin segera lengser dari JAM-Pidsus setelah menjabat selama dua tahun lamanya. "Rotasi jabatan itu hal biasa. Saya juga sudah dua tahun di sana (JAM-Pidsus). Jenuh juga," ujarnya kepada para wartawan seusai menunaikan ibadah salat Jumat (21/5) di Masjid Baitul Adli, Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.
Maka itulah, Marwan mengakui dirinya pernah mengajukan permintaan kepada Jaksa Agung Hendarman Supandji agar ia bisa dimutasi. "Saya sudah minta ini lama ke Pak Jaksa Agung dan beliau menanyakan saya mau pindah ke mana," ujarnya.
Marwan menguraikan, sebagai JAM-Pidsus, ia bertugas melakukan pembenahan di luar institusi kejaksaan. Sebagai JAM-Was ia tentunya akan mendapatkan tugas pembenahan ke dalam kejaksaan. Ini menjadi sesuatu yang baru baginya. "Dalam karier saya belum pernah seperti itu," katanya.
Di sisi lain, Marwan menolak adanya pernyataan bahwa rotasi merupakan upaya penjegalan terhadap dirinya untuk maju sebagai calon jaksa agung. "Dua tahun itu merupakan waktu yang cukup lama untuk duduk di bara api," guraunya. "Jangan terlalu lama duduk di satu tempat."
Menurut Wakil Jaksa Agung Darmono, rotasi di jajaran JAM ini untuk kebutuhan peningkatan kinerja dan memang sesuai dengan kebutuhan saja. Saat ditanya mengapa jabatan JAM-Bin tidak mengalami pergeseran, Darmono mengutarakan, "Artinya tidak perlu dirotasi. Intinya semua ini untuk penyegaran dan kebutuhan organisasi. (Pri/OL-04)
No comments:
Post a Comment