Saturday, November 28, 2009

Abu Dhabi Siap Bantu Dubai, Namun Selektif

Yang terbaik untuk mengambil tindakan kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap sebagai alternatif Anda. Paragraf berikut akan membantu Anda dalam petunjuk untuk apa yang menurut para pakar signifikan.
VIVAnews - Penguasa Abu Dhabi akan memberi bantuan dana kepada Dubai World, yang bermasalah dengan pembayaran utang puluhan miliar dolar. Namun, bantuan yang diberikan kepada perusahaan investasi milik penguasa (Emir) Dubai itu bersifat "kasus per kasus."

œEmirat Abu Dhabi mengirimkan bantuan kepada bisnis-bisnis yang terkena imbas dari Dubai World, tetapi hanya untuk kasus perkasus, ujar seorang bankir senior seperti dikutip dari laman media Inggris, Times Online, Sabtu 27 November 2009.

Dubai World telah meminta para kreditur untuk bersabar dalam menerima pembayaran utang hingga enam bulan ke depan. Utang pokok yang harus ditanggung Dubai World sebesar US$ 60 miliar.

Bila termasuk bunga, beban yang harus ditanggung grup perusahaan dukungan pemerintah Uni Emirat Arab itu menjadi sekitar US$ 80 miliar. Itulah sebabnya, krisis perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Perdana Menteri Uni Emirat Arab merangkap Emir Dubai ini telah membuat anjlok indeks-indeks harga saham di bursa manca negara. 

Mudah-mudahan informasi yang disajikan sejauh ini telah berlaku. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan berikut ini:

Dubai dan Abu Dhabi merupakan dua emirat yang menjadi simbol kemajuan bagi Uni Emirat Arab. Sebagai emirat bertetangga, Abu Dhabi memang mampu membantu Dubai.

Kaya akan minyak mentah, Emirat Abu Dhabi memiliki aset kekayaan senilai US$700 miliar. Namun, Abu Dhabi tidak mau begitu saja memberi talangan secara utuh kepada Dubai, yang selama ini berani mengucurkan kekayaannya dengan membangun properti-properti mewah dan berinvestasi di berbagai sektor bisnis.

Maka, bantuan yang akan diberikan penguasa Abu Dhabi kepada Emir Dubai sebagai pemilik Dubai World akan bersifat selektif.

"Tidak ada yang namanya makan siang [bantuan] gratis," kata Yasser el-Mallawany, Kepala Eksekutif Korporat EFG-Hermes, bank investasi terbesar di Arab Saudi. "Menurut saya, kita akan menyaksikan restrukturisasi [aset-aset Dubai], yang akan dilakukan berdasarkan kasus per kasus," lanjut el-Mallawany kepada The Times Online.

¢ VIVAnews

Ada banyak untuk mengerti tentang world. Kami dapat memberi Anda beberapa fakta di atas, namun masih ada banyak lagi untuk menulis tentang di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment