VIVAnews " Aksi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini empat petugas kepolisian tewas ditembak di sebuah kedai kopi di dekat pangkalan udara AS di Tacoma, negara bagian Washington, Minggu 29 November 2009. Juru bicara kepolisian, Ed Troyer, mengatakan, satu orang pelaku bersenjata masuk ke kedai kopi dan mulai menembak sekitar pukul 8.15 pagi waktu setempat. Empat personel kepolisian itu sedang duduk di dalam kedai kopi untuk menunggu giliran jam kerja. œAda pelaku bersenjata di luar sana yang dengan terang-terangan masuk dan menembaki empat petugas kami dan menewaskan mereka semua, kata Troyer menanggapi peristiwa penembakan di dekat pangkalan Angkatan Udara McChord di Tacoma, sekitar 35 mil selatan Seattle. Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Troyer mengatakan, keempat korban bekerja sebagai penegak hukum di negara bagian Washington. Dia yakin kalau keempat korban memang menjadi target khusus karena semua staf dan pelanggan kedai kopi itu sama sekali tidak ditembak. œPenembakan ini bukan perampokan. Pelaku masuk dan hanya menembak empat petugas itu, kata Troyer. Polisi yakin hanya satu orang pelaku bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan itu. Namun kepolisian mencari adanya kemungkinan pelaku lain. œTersangka pelaku digambarkan saksi sebagai pria kulit hitam berusia antara 20 hingga 30 tahun, terang Troyer. œDia berjalan membawa pistol, menembak beberapa kali dan melarikan diri, lanjutnya. Seorang petugas yang menjadi korban terakhir, kata Troyer, sempat berdiri dari posisi duduknya dan melawan pelaku sebelum akhirnya tertembak. (AP) ¢ VIVAnews
Troyer mengatakan, keempat korban bekerja sebagai penegak hukum di negara bagian Washington. Dia yakin kalau keempat korban memang menjadi target khusus karena semua staf dan pelanggan kedai kopi itu sama sekali tidak ditembak. œPenembakan ini bukan perampokan. Pelaku masuk dan hanya menembak empat petugas itu, kata Troyer. Polisi yakin hanya satu orang pelaku bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan itu. Namun kepolisian mencari adanya kemungkinan pelaku lain. œTersangka pelaku digambarkan saksi sebagai pria kulit hitam berusia antara 20 hingga 30 tahun, terang Troyer. œDia berjalan membawa pistol, menembak beberapa kali dan melarikan diri, lanjutnya. Seorang petugas yang menjadi korban terakhir, kata Troyer, sempat berdiri dari posisi duduknya dan melawan pelaku sebelum akhirnya tertembak. (AP) ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment