VIVAnews - Ardi Hapsoro Hamidjojo tampil prima di turnamen The Gading Open yang digelar di Pegasus Stable, Caringin, Bogor. Ia menjuarai dua kelas paling bergengsi pada nomor show jumping (lompat rintangan). Cuaca yang kurang bersahabat di Pegasus Stable, Minggu, 29 November 2009, tidak menghalangi atlet-atlet dan kuda mereka yang bertanding untuk bisa beradu tangkas menjadi yang terbaik. Ardi dengan kudanya 'Chris de Rose' (Falcotec & Jom) bisa mengalahkan lawan-lawan pada nomor M Class dengan tinggi rintangan 120 cm. Dalam kondisi hujan, Ardi dan Chris bisa melewati serangkaian rintangan rancangan course designer Rahmat Natsir dengan baik. Namun sayang ia mendapat satu angka kesalahan karena waktu tempuhnya melebihi dari yang sudah ditentukan. Posisi kedua pada nomor ini ditempati oleh Reshi Radinal dengan kudanya 'Arthayasa Laluna' (Arthayasa). Sedangkan Adi Katompo yang mengandalkan '3K Yasmina' (JPEC) harus puas di posisi ketiga. Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Di nomor S Class dengan tinggi rintangan 130cm, hanya diikuti oleh dua peserta yakni Ardi yang memakai dua kuda yang berbeda. Ardi dengan 'Cassandra' (Trijaya) tampil sebagai juara. Posisi kedua juga direbut Ardi dengan kudanya 'Chris de Rose (Falcotec & Jom). "Suasana kompetisi di 130cm memang kurang terasa karena tim dari Bandung Equestrian Club tidak ikut. Adi (Katompo) juga tidak ikut. Tapi bagaimana pun saya puas dengan hasil ini. Apalagi sebelum lomba ini saya baru satu kali mencoba Chris de Rose'," kata Ardi. Adi Katompo dengan Yasmina yang biasanya turun di 130cm memilih untuk tidak ikut ambil bagian dengan berkonsentrasi di kelas 120cm. "Saya menjaga mental Yasmina karena dia kan masih muda, baru 8 tahun. Nanti saat dia umur 10 baru dia bisa full di nomor itu. Anak-anak dari pejantan 'Couperos' seperti Yasmina memang suka jatuh mentalnya kalau tidak dijaga benar," ujar Adi. Di sela-sela turnamen The Gading Open ini dilakukan pelantikan Pengurus Provinsi Equestrian Federation of Indonesia (EFI). Pelantikan dilakukan oleh Presiden EFI Irvan Gading. Irvan melantik 12 Pengprov yang terdiri dari Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan Timur. Acara pelantikan ini disaksikan oleh Deddy Kusdinar dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.¢ VIVAnews
Di nomor S Class dengan tinggi rintangan 130cm, hanya diikuti oleh dua peserta yakni Ardi yang memakai dua kuda yang berbeda. Ardi dengan 'Cassandra' (Trijaya) tampil sebagai juara. Posisi kedua juga direbut Ardi dengan kudanya 'Chris de Rose (Falcotec & Jom). "Suasana kompetisi di 130cm memang kurang terasa karena tim dari Bandung Equestrian Club tidak ikut. Adi (Katompo) juga tidak ikut. Tapi bagaimana pun saya puas dengan hasil ini. Apalagi sebelum lomba ini saya baru satu kali mencoba Chris de Rose'," kata Ardi. Adi Katompo dengan Yasmina yang biasanya turun di 130cm memilih untuk tidak ikut ambil bagian dengan berkonsentrasi di kelas 120cm. "Saya menjaga mental Yasmina karena dia kan masih muda, baru 8 tahun. Nanti saat dia umur 10 baru dia bisa full di nomor itu. Anak-anak dari pejantan 'Couperos' seperti Yasmina memang suka jatuh mentalnya kalau tidak dijaga benar," ujar Adi. Di sela-sela turnamen The Gading Open ini dilakukan pelantikan Pengurus Provinsi Equestrian Federation of Indonesia (EFI). Pelantikan dilakukan oleh Presiden EFI Irvan Gading. Irvan melantik 12 Pengprov yang terdiri dari Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan Timur. Acara pelantikan ini disaksikan oleh Deddy Kusdinar dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment