Sunday, November 29, 2009

Rekor Lompat Tinggi Atlet Yahudi Dipulihkan

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, yang lebih menarik menjadi. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek dari sport jelas bukan pengecualian.
VIVAnews - Pada 30 Juni 1986, atlet lompat tinggi, Gretel Bergman mencatat rekor lompatan setinggi 5 kaki 3 inci. Dua pekan kemudian, rekor tersebut dihapus dan Bergman ditendang dari tim nasional Jerman.

Alasannya, Bergman seorang Yahudi. Nazi tidak mungkin membiarkan Bergman bertanding dan menang di Olimpiade Berlin.

Kini, Asosiasi Atletik Jerman memutuskan untuk mengembalikan rekor loncat tinggi tahun 1936 tersebut ke tangan Bergman. Mereka juga meminta agar Bergman dimasukkan ke dalam daftar atlet berprestasi Jerman sepanjang masa.

Bergman, yang mengubah namanya menjadi Margaret Lambert saat melarikan diri dari kejaran Nazi ke Amerika Serikat (AS) pada 1937, mengaku terkejut dengan keputusan ini. "Saya sangat menghargai ini," kata dia.

Bergman mengawali karirnya saat bersekolah di Inggris dan memenangi Kejuaraan Loncat Tinggi Inggris 1934. Atlet yang sekarang berusia 95 tahun ini mengaku dipaksa Nazi untuk bergabung dengan tim nasional Jerman pada 1934 hingga 1936.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai sport. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

"Mereka memaksa saya bertanding untuk Jerman dengan mengancam keselamatan keluarga saya," kata Bergman.

Bergman sadar dia tidak akan diperbolehkan berlaga dalam Olimpiade. Ajakan Nazi bergabung, menurut dia, hanya kedok untuk memuaskan hati negara lain. "Meski saya tergabung dalam tim nasional Jerman, saya tidak diizinkan tampil dan berlatih di stadion," tutur Bergman.

Perlakuan Nazi terhadap warga Yahudi membuat Bergman marah dan semakin giat mengasah kemampuannya. "Semakin saya marah, kemampuan saya semakin baik," kata dia.

Dia mengaku tidak menyadari penghapusan rekornya karena sibuk membangun kehidupan baru di AS. Dia sempat bekerja sebagai pembantu dan terapis fisik. Setelah memiliki dua putra, Bergman berhenti bekerja.

Sejumlah memorabilia seperti foto dan medali dari masa jayanya masih tersimpan dengan baik. Sejak pindah ke AS, dia baru dua kali mengunjungi Jerman.

"Saya pernah bersumpah tidak akan pernah menginjak tanah Jerman lagi," kata Bergman. "Tapi saya sadar, saya tidak dapat menyalahkan generasi muda Jerman atas apa yang telah dilakukan orang tua mereka."

¢ VIVAnews
Mudah-mudahan bagian di atas telah memberikan sumbangan pada pemahaman Anda tentang sport. Berbagi pemahaman baru tentang sport dengan orang lain. Mereka akan terima kasih untuk itu.

No comments:

Post a Comment