Friday, November 27, 2009

Keluarga Dibantai, Ismael Tetap Ikut Pemilu

Paragraf berikut meringkas pekerjaan dari world ahli yang benar-benar akrab dengan semua aspek dari world. Memperhatikan saran mereka untuk menghindari segala world kejutan.
VIVAnews - Kendati istri dan para kerabatnya tewas dibantai, Ismael Mangudadatu tetap meneguhkan niat mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Di kantor komisi pemilu setempat, Ismael mendaftar sebagai kandidat pemilihan gubernur provinsi Maguindanao, Filipina bagian selatan, Jumat 27 November 2009.

Dengan penjagaan ketat para tentara dan polisi, Ismael dan rombongan menempuh rute yang sama dengan yang dilalui mendiang istri dan para kerabatnya. Mereka, Senin lalu, ramai-ramai ingin mendaftarkan Ismael sebagai kandidat gubernur ke kantor komisi pemilu di ibukota provinsi Maguindanao, Sharrif Aguak. Namun, di tengah jalan, mereka dicegat gerombolan bersenjata, yang akhirnya membunuh mereka.

Istri, dua adik perempuan Ismael, serta 22 wartawan termasuk dalam 57 orang yang dibantai. Ismael memang mengutus mereka untuk mencalonkan dirinya sebagai kandidat. Alasan dia, bila pendaftaran dilakukan oleh perempuan, maka risiko adanya kekerasan - yang menjadi ciri khas persaingan politik di Maguindanao - akan menjadi kecil. Namun, mereka tetap saja dihabisi.  

Kini, demi menghormati upaya yang dilakukan para korban, Ismael mendaftarkan diri ke kantor komisi pemilu sebagai kandidat dalam pemilihan gubernur Mei 2010.

"Hanya kematian yang bisa menghentikan saya dari pencalonan," kata Ismael, yang saat ini menjabat sebagai wakil walikota Buluan. Selama perjalanan dari kota Buluan menuju Sharrif Aguak, rombongan Ismael dieluk-elukan banyak orang, yang juga turut bersimpati kepada para korban pembantaian.

Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.

Namun, begitu di dalam kota Sharrif Aguak, Ismael dan rombongan mengalami situasi yang berbeda. Tak ada kerumunan orang yang mengelu-elukan kedatangannya.

Maklum saja, Sharrif Aguak adalah basis pendukung keluarga Ampatuan. Anggota keluarga Ampatuan, Andal Ampatuan Sr., menjadi gubernur Maguindanao sejak 2001.

Apalagi, tersangka utama pembantaian keluarga dan pendukung Ismael juga berasal dari keluarga Ampatuan. Dia adalah Andal Ampatuan Jr., yang tak lain adalah putra gubernur Maguindanao.

Andal sendiri Kamis lalu sudah menyerahkan diri ke aparat keamanan setelah pasukan pemerintah mengancam akan memeriksa kediaman keluarga Ampatuan. Dia diperkirakan segera dikenakan dakwaan melakukan pembantaian dalam sidang Jumat, 27 November 2009.

Andal sendiri terus mengaku tidak bersalah. Dia malah melempar tuduhan kepada Kelompok Separatis Islam Moro (MILF). Namun, juru bicara MILF, Eid Kabalu, menyatakan kelompoknya tidak terkait dengan pembantaian itu. (AP)

¢ VIVAnews

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta mengenai world bisa bingung dengan informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang menyesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

No comments:

Post a Comment