VIVAnews - Datang ke Australia dengan status tanpa manajer membuat Lewis Hamilton kebanjiran lamaran. Pembalap McLaren Mercedes itu ditawari banyak pihak yang ingin jadi manajernya. Maklum, Hamilton Astaga.com lifestyle on the net saja 'memecat' sang ayah, Anthony, yang selama ini juga berstatus manajer. Namun jelang Grand Prix Australia yang akan berlangsung 28 Maret mendatang, Hamilton coba meminggirkan itu semua. Seperdi dilansir The Belfast Telegraph, Kamis 15 Maret 2010, Hamilton mengatakan ingin fokus ke atas lintasan lebih dulu. Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.
"Sejujurnya saya sudah menerima banyak lamaran, tapi saya tidak terburu-buru mengambil keputusan," kata Hamilton. "Saya tergabung dengan tim yang hebat, penuh oleh orang-orang kompeten. Jadi saat ini saya belum butuh manajer," tegasnya. Hamilton datang ke Australia dengan trauma yang liegate tahun lalu. Saat itu di GP pertama musim 2009, pria asal Inggris ini harusnya menempati tempat ketiga di podium. Pasalnya, Jarno Trulli menyalip Hamilton saat ada safety car di atas lintasan. Namun penyelidikan pasca balap menunjukkan kalau Hamilton dan timnya dengan sengaja membuat Trulli menyalip. Sebab ada komunikasi radio yang menginstruksikan Hamilton untuk memperlambat mobilnya. Tapi saat berbicara dengan petugas balapan, Hamilton berbohong dengan mengatakan tak ada komunikasi apa pun antara dia dan timnya. Atas liegate ini, pria 25 tahun itu dicoret poinnya dan Trulli diberikan hak peringkat ketiga.¢ VIVAnews
"Sejujurnya saya sudah menerima banyak lamaran, tapi saya tidak terburu-buru mengambil keputusan," kata Hamilton. "Saya tergabung dengan tim yang hebat, penuh oleh orang-orang kompeten. Jadi saat ini saya belum butuh manajer," tegasnya. Hamilton datang ke Australia dengan trauma yang liegate tahun lalu. Saat itu di GP pertama musim 2009, pria asal Inggris ini harusnya menempati tempat ketiga di podium. Pasalnya, Jarno Trulli menyalip Hamilton saat ada safety car di atas lintasan. Namun penyelidikan pasca balap menunjukkan kalau Hamilton dan timnya dengan sengaja membuat Trulli menyalip. Sebab ada komunikasi radio yang menginstruksikan Hamilton untuk memperlambat mobilnya. Tapi saat berbicara dengan petugas balapan, Hamilton berbohong dengan mengatakan tak ada komunikasi apa pun antara dia dan timnya. Atas liegate ini, pria 25 tahun itu dicoret poinnya dan Trulli diberikan hak peringkat ketiga.¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment