Tuesday, March 23, 2010

Ratusan Tokoh Iringi Pemberangkatan Jenazah Burhanuddin Napitupulu

Ketika Anda belajar mengenai sesuatu yang baru, mudah untuk merasa kewalahan oleh jumlah semata-mata informasi yang relevan yang tersedia. Artikel informatif ini akan membantu Anda berfokus pada titik pusat.
*Gubsu Nilai Burhanuddin Napitupulu Tauladan Marsipature Hutana Be

MEDAN (Berita): Gubsu H Syamsul Arifin SE mengemukakan walaupun dirinya dan masyarakat Sumut sangat kehilangan atas berpulangnya Almarhum Drs H Burhanuddin Napitupulu (Ketua Komisi II DPR-RI), namun selaku orang beriman, hal ini sesungguhnya pertanda bahwa almarhum adalah insan yang disayangi Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kepergiannya saat dipanggil Sang Khalik dalam keadaan senang dan berbahagia.

œSecara duniawi kita memang terkejut. Namun, secara religius tidak ada yang perlu diherankan. Sang Khalik sayang kepada beliau. Almarhum dipanggil menghadap Sang Khalik tanpa menyusahkan orang lain, bahkan di saat nama beliau sedang harum-harumnya dengan berbagai predikat dan prestasi kemasyarakatan yang sangat terpuji secara nasional, ujar Gubsu saat melepas keberangkatan jenazah Almarhum H Burhanuddin Napitupulu di rumah duka Kompleks Bumi Asri Medan, Senin (22/3) siang.

Jenazah almarhum yang meninggal di RS Pertamina Jakarta pada Minggu (21/3) sekitar pukul 16.00 WIB beberapa saat setelah bermain golf ini tiba di Medan Senin (22/3) pagi dan diberangkatkan dari rumah duka ke Masjid Al-Muhajirin di kompleks perumahan tersebut untuk di-Shalat-kan kemudian menuju tempat peristirahatannya yang terakhir di Pemakaman Umum Sei Agul Medan.

Almarhum yang putra kelahiran Desa Sibulan-bulan perbatasan Tapanuli Selatan dengan Tapanuli Utara ini tutup usia 70 tahun meninggalkan 8 orang anak serta 13 cucu dan menantunya antara lain Ir H Chaidir Ritonga yang kini Wakil Ketua DPRD Sumut dan Wakil Ketua DPD Golkar Sumut.

Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari berita, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Meski dilingkupi suasana duka atas kepergian almarhum sebagai aset Sumut yang kiprahnya cukup disegani di tingkat nasional, namun Gubsu saat menyampaikan kata Takziah pada acara yang dipandu Drs H Eddy Syofian MAP (Kadis Kominfo Sumut) mengajak masyarakat ikhlas melepaskan keberangkatan almarhum karena banyak yang disyukuri dari kiprah almarhum semasa hayatnya yang patut ditauladani dan diteruskan oleh putra putri Sumut ke depan.

œKepedulian almarhum terhadap Sumut sangat informasi beasiswa luar negeri biasa. Segenap kemampuan dan pengabdiannya didarmabaktikan kepada Sumut. Semangat MHB (Marsipature Hutana Be " red) yang ditunjukkan beliau merupakan tauladan bagi kita semua untuk peduli terhadap kemajuan desa, baik desa dalam arti wilayah maupun dalam arti luas yakni desa besar Sumatera Utara. Banyak cita-cita beliau terhadap kemajuan Sumut yang harus kita lanjutkan, ujar Gubsu yang juga Ketua DPD Golkar Sumut dan Pj Walikota Medan.

Ratusan tokoh tingkat nasional maupun Sumut serta para Ulama, Pemuka Agama, Pemuka Adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengusaha dan lainnya memenuhi rumah duka untuk bertakziah. Fungsuionaris Majelis Ulama Astaga.com lifestyle on the net (MUI) Sumut Al Ustadz DR H Maratua Simanjuntak yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut memimpin Doa semoga arwah almarhum ditempatkan dengan sebaik-baiknya di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tampak hadir antara lain Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR-RI Setya Novanto dan sejumlah anggota DPR-RI seperti H Abdul Wahab Dalimunthe SH, H Khairuddin Harahap, Panda Nababan, Anton Sihombing, Agus Ginanjar beserta sejumlah fungsionaris DPP Partai Golkar maupun partai lainnya, anggota DPD RI antara lain H Rahmat Shah dan Drs Rudolf M Pardede, Gubernur Sulawesi Selatan H Syahrul Yasin Limpo, Wagubsu H Gatot Pujo Nugroho ST, mantan Ketua DPD Golkar Sumut HM Ali Umri SH, Ketua DPD Golkar Medan H M Syaf Lubis, unsur Muspida dan Pimpinan DPRD Sumut serta sejumlah pejabat sipil dan militer termasuk Camat Medan Helvetia M Reza.

Gubsu juga menyampaikan cita-cita almarhum yang patut diteruskan antara lain perjuangannya agar para tenaga honor maupun guru honor dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).(irm)

Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment