Thursday, March 4, 2010

Kaum Spiritual Masuk Twitter

Artikel berikut daftar beberapa sederhana, informatif tips yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan technology.
VIVAnews - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, ikut menyemarakkan layanan mikroblogging, Twitter. Dia membuat akun di Twitter setelah bertemu dengan salah seorang pendiri Twitter, Evan Williams, di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dalai Lama menggunakan akunnya itu untuk menginformasikan aktivitas dia sehari-hari. Dalai Lama tidak akan memakai Twitter untuk kepentingan politik. Dua pekan setelah bergabung pada 22 Februari lalu, pengikut @DalaiLama telah melebihi 141 ribu orang.

Tweet Dalai Lama sendiri hingga saat ini masih sangat formal dan hanya berisi tautan ke laman berita indonesia bukan foto bugil atau video mengenai kegiatannya. Namun dua hari setelah bergabung di Twitter, dia sempat menyuarakan bahwa dia tidak pernah membenci pemerintah China.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang technology. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

"Dalai Lama mencintai China meski ada 'tekanan'," kata dia.

Laman harian Indian Express menulis bahwa peraih Nobel Perdamaian itu merupakan pemimpin spiritual paling senior di Twitter. Sebelum Dalai Lama, pemimpin gereja Katolik Roma, Paus Benediktus XVI juga telah memiliki akun di Twitter bernama @Pope_Benedict.

Selain menginformasikan kegiatan, dua pemimpin spiritual tersebut sama-sama menggunakan Twitter untuk menyebarkan ajaran kebajikan. Paus Benediktus kerap mengunggah tweet berisi ajakan untuk melindungi kaum lemah atau kutipan ayat suci.

Di Indonesia, cendekiawan Muslim Quraish Shihab juga cukup aktif di Twitter. Dia bergabung pada 15 Januari lalu setelah putrinya, Najwa Shihab menyebarkan jawaban Quraish terkait kabar pengharaman rebonding atau meluruskan rambut oleh santri-santri di Jawa Timur.

Najwa menulis bahwa Quraish berpendapat bahwa rebonding tidak dilarang selama tidak membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Hingga saat ini, Quraish telah diikuti 15.878 orang.

¢ VIVAnews
Ketika kabar tersiar tentang perintah dari technology fakta, orang lain yang perlu Anda ketahui tentang technology akan mulai untuk secara aktif mencari Anda.

No comments:

Post a Comment