Thursday, June 24, 2010

Obat Bius Menjemput Maut

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, yang lebih menarik menjadi. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek dari news jelas bukan pengecualian.
INILAH.COM, Jakarta - Setelah puas melakukan gladi bersih di Staples Center, Michael Jackson kembali ke rumahnya, dini hari. Dan itu ternyata menjadi hari terakhirnya.

Jackson kembali ke Carolwood Drive, berhenti sebentar di gerbang rumahnya untuk menyambut sekelompok kecil penggemarnya yang telah berkumpul di luar rumahnya. Ketika mereka memasuki rumah, pengawal Muhammad mengenali mobil Dr. Murray parkir di luar rumah, seperti malam-malam sebelumnya.

Salah seorang keamanan Jackson mengantarkannya ke rumah. Tak seorang pun, kecuali Murray dan anak-anak Jackson, yang diizinkan ke atas. Segera setelah tiba di rumah, Jackson mulai mengeluh kelelahan dan dia perlu tidur.

Murray, dalam pernyataan tertulis polisi, khawatir Jackson kecanduan propofol. Anestesi kuat biasanya hanya digunakan dalam pengaturan medis dengan peralatan khusus. Kepada polisi Murray mengaku mencoba menyapih Jackson dari propofol dan tidak memberinya obat untuk dua malam.

Sekitar pukul 01:30 pada Kamis (25/6/2009), dia kembali mencoba pendekatan yang sama, memberikan Jackson tablet Valium 10 miligram. Obat anti-kecemasan tidak memiliki efek langsung. Sekitar setengah jam kemudian, dokter memberikan dua miligram lorazepam, obat lain dari jenis Valium, diberikan melalui tetesan saline.

Ketika Jackson tetap terjaga, Murray memberikan dosis 2 miligram midazolam, obat penenang yang lain pukul 03.00. Kemudian diberikan lagi dua miligram lorazepam pada pukul 05.00.

Pada pukul 07.30, Jackson tetap terjaga. Murray mengatakan kepada polisi, dia menyuntik lagi dua miligram midazolam ke Jackson. Namun, Jackson tetap tidak bisa tidur.

Setelah semalaman terjaga, Murray mengatakan Jackson meminta propofol, cairan putih yang sering disebutnya 'susu'. Sekitar Kamis, pukul 10.40Murray memberikan propofol dan menambah tetesan 25 miligram.

Kronologi ini berawal dari keterangan Murray kepada penyidik pada 27 Juni, meski pengacara Murray, Ed Chernoff, menolak memberikan komentar mengenai peristiwa ini.

Murray mengingat dirinya berada setidaknya 10 menit, kemudian pergi ke kamar mandi. Kurang dari dua menit sesudahnya, Murray kembali dan menemukan Jackson tidak dapat bernapas.

Catatan telepon menunjukkan Murray setidaknya tiga kali menelepon ke kliniknya di Las Vegas, pasien, dan rumah seorang teman antara pukul 11.18 dan 11.51.

Ketika Murray menemukan Jackson tak dapat bernafas, dia menelepon Williams, pengawal pribadi, dengan meninggalkan pesan œTelepon aku secepatnya, pada pukul 12.13. Lalu Williams menelepon balik danMurray mengatakan œCepatlah kemari, Tuan Jackson mendapat serangan.

William memanggil Muhammad, kemudian memanggil Alvarez yang sedang berada di pos keamanan. Alvarez mengatakan kepada penyidik dia naik ke atas dan ketika masuk kamar menemukan Jackson tergeletak di kasur dengan tangan telentang, serta mata dan mulutnya terbuka.

Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke news daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.

Di sisinya, Murray berusaha memberikan CPR dengan satu tangan.

"Alberto, cepatlah kemari, ujar Murray menurut pernyataannya. "Kondisinya sangat buruk."

Prince dan Paris, dua anak Jackson, masuk ke kamar. Mereka menangis melihat Murray mencoba menyelamatkan ayah mereka. Mereka kemudian dibawa keluar kamar.

Alvarez menyatakan kepada penyidik bahwa Murray memintanya mengambil botol-botol dengan tutup karet dan membuangnya ke sebuah tas. Setelah botol-botol ini dibersihkan, barulah Murray memberitahu Alvarez agar menelepon 911.

"Saya membutuhkan ambulan secepatnya, kata Alvarez kepada operator. "Di sini ada seorang yang membutuhkan bantuan, dan dia tidak bernafas."

Mereka lalu membawa Jackson ke lantai bawah. Muhammad membantu dengan menekan dada, sementara Murray memberikan nafas buatan dari mulut.

Pada pukul 12.27, paramedis datang. Mereka lalu membawa Jasckson yang tak bernafas dan kehilangan detak jantung pada 12.29.

Namun, Murray menyatakan ia bisa merasakan denyut lemah di daerah paha atas Jackson. Alvarez dan Muhammad pun berkata tidak ada orang lain merasakannya.

Paramedis mencoba dua kali tindakan penyelamatan dan mereka bersiap menghentikan upaya itu. Namun Murray bersikeras agar tindakan penyelamatan dilakukan di dalam ambulan

Jackson dibawa ke pusat medis terdekat di Ronald Reagen UCLA pada pukul 01.07. Para dokter mencoba berbagai tindakan penyelamatan, termasuk pemasangan pemompa darah yang dimasukkan ke dalam tubuhnya.

Jackson dinyatakan meninggal pada 02.26. "Setelah kematiannya, Murray lantas menangis," ungkap Williams kepada penyidik

Dia mengatakan kepada ketiga anak Jackson bahwa ayahnya telah meninggal, dan meminta mereka kembali ke rumah.

œApakah saya bisa kembali ke rumah, atau dibawa ke rumah, kata Murray, menurut pernyataan Alvarez. œAku ingin mobilku, dan aku kelaparan.

William berkata ini bukanlah saat yang baik untuk Murray kembali ke rumah. Dia berkata kepada Muhammad, dan mereka sepakat mengarang cerita bahwa polisi telah mengambil kunci kendaraan.

Murray lalu memesan taksi dan William melihatnya meninggalkan rumah sakit lewat pintu samping. [mor]

Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam news. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang news, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment