Saturday, June 12, 2010

Uber Esia Sabet Penghargaan CDG

Bayangkan waktu berikutnya Anda bergabung dengan diskusi mengenai technology. Ketika Anda mulai berbagi kata kunci% menarik% fakta di bawah ini, teman-teman Anda akan benar-benar takjub.
VIVAnews - Program CSR PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), yaitu Uber Esia, berhasil memanfaatkan bisnis inti perusahaan guna memberdayakan usaha mikro. Melalui program ini, masyarakat dengan penghasilan rendah dapat menjalankan usaha mikro, misalnya dalam bentuk jasa wartel dan penyediaan layanan isi ulang selular, dengan memanfaatkan ponsel Esia dan jaringan BTEL.

Atas inovasi dalam memanfaatkan teknologi CDMA untuk meningkatkan kehidupan masyarakat itulah, BTEL mendapatkan penghargaan international dari CDMA Development Group (CDG) untuk kategori "Innovation in Wireless Social and Economic Solutions Development" di Shanghai, China.

"Agar sebuah program CSR memiliki nilai lebih, diperlukan keselarasan dengan bisnis inti perusahaan dan inilah yang telah kami lakukan dengan Uber Esia," ujar Wakil Presiden Direktur BTEL Erik Meijer dalam keterangannya, Jumat 11 Juni 2010, yang mewakili perusahaan untuk menerima penghargaan.

CDG menganugerahkan penghargaan pada BTEL atas kesuksesan program Uber Esia, yang menawarkan kesempatan pada masyarakat dengan pendapatan bulanan yang rendah, atau di bawah Rp 700.000, untuk menjadi wirausahawan atau Village Phone Operators (VPO).

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Melalui sistem microfinance, Erik menjelaskan, para VPO membeli ponsel Esia khusus yang mereka bayar dalam jumlah yang kecil melalui cicilan harian atau mingguan. "Ponsel yang mereka beli kemudian dapat langsung dipergunakan untuk jasa wartel dan penyediaan layanan isi ulang selular," terang Erik.

Peserta program ini dapat memperoleh penghasilan tambahan sampai dengan Rp 450.000 per bulan. Dalam hitungan satu tahun, jumlah ini setara dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar 25 persen untuk para peserta program Uber Esia. Jumlah ini merupakan jumlah yang signifikan.

"Uber Esia membantu peserta memperoleh pendapatan tambahan dari usaha mikro mereka, membuka kesempatan bagi masyarakat sekitarnya menjadi lebih mandiri, dan menanamkan semangat kewirausahaan dalam diri mereka," kata Erik.

Saat ini terdapat 3.000 wirausahawan atau VPO dalam program Uber Esia di seluruh Indonesia. Setiap VPO menyediakan layanan kepada rata-rata 50 orang per harinya di wilayah dengan layanan telekomunikasi masih terbilang mahal. Ini berarti ada sekitar 150.000 orang yang mendapatkan manfaat dari kehadiran VPO.

"Program Uber Esia milik Bakrie Telecom menggunakan jaringan dan perlengkapan CDMA2000 untuk memberdayakan usaha kecil di Indonesia dengan alat telekomunikasi yang dibutuhkan agar berhasil," ucap Direktur Eksekutif CDG Perry LaForge, melalui keterangan yang sama.

CDG adalah asosiasi perdagangan global yang dibentuk untuk mendorong kemajuan CDMA dan solusi nirkabel lainnya. Anggota mereka, yang terdiri dari para penyedia layanan dan produsen peralatan, saling berkolaborasi dalam hal pengembangan standarisasi, pendidikan, advokasi, regulasi, roaming, dan ketersediaan perangkat.

¢ VIVAnews
Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada technology. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada technology.

No comments:

Post a Comment