Monday, June 21, 2010

Terdakwa Bom Times Square Mengaku Salah

Yang terbaik untuk mengambil tindakan kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap sebagai alternatif Anda. Paragraf berikut akan membantu Anda dalam petunjuk untuk apa yang menurut para pakar signifikan.
VIVAnews - Menyebut dirinya sebagai prajurit muslim, seorang warga negara Amerika Serikat (AS) kelahiran Pakistan mengaku bersalah karena melakukan percobaan pengeboman di kawasan Times Square, New York, 1 Mei lalu.

Dalam persidangan, Senin 21 Juni 2010, terdakwa Faisal Shahzad juga menyampaikan pesan berisi ancaman "kami akan menyerang AS kecuali AS meninggalkan tanah milik umat muslim".

Faisal Shahzad diadili di Pengadilan Distrik Manhattan beberapa hari setelah pengadilan juri pengadilan federal menjeratnya sepuluh dakwaan terorisme dan kepemilikan senjata. Beberapa dakwaan mengandung ancaman hukuman penjara seumur hidup. Analis keuangan dan ayah dua anak tersebut mengaku bersalah atas semua dakwaan. Pembacaan vonis dijadwalkan pada 5 Oktober mendatang.



Hakim Miriam Goldman Cedarbaum mengajukan berbagai pertanyaan pada Shahzad yang berulang kali mengatakan bahwa tindakan itu dilakukan seorang diri tanpa bantuan orang lain.

"Saya ingin mengaku bersalah dan 100 kali mengaku bersalah agar AS tahu bahwa bila mereka tidak keluar dari Irak dan Afganistan, menghentikan serangan, dan berhenti beraktivitas di tanah milik muslim, maka kami akan menyerang AS." Tidak jelas siapa yang dimaksud dengan "kami" dalam ancaman Shahzad tersebut.

Shahzad dituduh menerima pelatihan merakit dan meledakkan bom di  Waziristan, Pakistan, saat dia berkunjung ke negara tersebut selama lima pekan. Dia kembali ke AS pada Februari lalu.

Menurut dakwaan, dia menerima US$5 ribu tunai pada 25 Februari dari seorang rekannya di Pakistan, dan kembali menerima US$7 ribu pada 10 April. Shahzad membenarkan bahwa terjadi aliran dana tersebut. Dia juga mengakui kalau kelompok Taliban di Pakistan juga memberikan lebih dari US$4 ribu saat Shahzad meninggalkan kamp pelatihan. (Associated Press) (hs)

¢ VIVAnews
Tidak ada keraguan bahwa topik dari world bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang world, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment