Wednesday, June 30, 2010

Hong Kong Kembali ke Pangkuan China

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
VIVAnews - Pada 13 tahun lalu, Kerajaan Britania Raya (Inggris) menyerahkan kembali Hong Kong ke dalam kekuasaan China melalui suatu upacara serah terima. Upacara itu dihadiri oleh Presiden China saat itu, Jiang Zemin, dan Pangeran Charles sebagai utusan Inggris.

Laman The History Channel mengungkapkan bahwa sebagian warga Hong Kong memprotes serah-terima itu, namun acara itu sendiri berlangsung meriah dengan perayaan kembang api.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang world. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

Penyerahan itu mengakhiri kekuasaan Inggris atas Hong Kong. Penguasaan itu bermula saat Inggris menduduki Hong Kong di akhir Perang Candu dengan China pada 1841. Sejak saat itu Inggris menjadi Hong Kong sebagai pusat perdagangan Timur-Barat yang maju.

Pada 1898, Inggris mendapat jaminan dari China untuk kembali memerintah Hong Kong selama 99 tahun. Pada 1984, melalui perundingan bertahun-tahun, Inggris sepakat untuk mengembalikan Hong Kong kepada China pada 1997.

Kendati mendapat kembali Hong Kong, China berkomitmen untuk menerapkan kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" di kota-pulau itu. Artinya, kendati Hong Kong sudah menjadi bagian kedaulatan Republik Rakyat China, namun sistem ekonomi kapitalis warisan Inggris masih tetap diberlakukan.

Selain itu, Hong Kong diberi otonomi penuh untuk membentuk pemerintahan sendiri di bawah pimpinan Kepala Eksekutif.

¢ VIVAnews
Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang world. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment