Saturday, December 26, 2009

AS Perketat Keamanan Bandara

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang world, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
VIVAnews - Seorang penumpang asal Nigeria berupaya meledakkan pesawat Northwest Airlines, Jumat 25 Desember 2009, saat akan mendarat di bandara kota Detroit, Amerika Serikat.  Aksi itu digagalkan sesama penumpang.  Penerbangan 253 Northwest Airlines berangkat dari Lahos, Nigeria, melalui rute Amsterdam, Belanda, menuju Detroit, Amerika Serikat.

Juru bicara kepolisian di Bandara Schipol, Amsterdam, menolak berkomentar tentang insiden tersebut.  Mereka juga enggan mengomentari prosedur keamanan di Schipol.  Bandara Schipol merupakan salah satu bandara tersibuk di Eropa yang menampung sejumlah besar penumpang transit dari Afrika dan Asia ke Amerika Utara. 

Bandara ini menerapkan standar regulasi keamanan secara ketat, termasuk dengan tidak memperbolehkan penumpang membawa sejumlah besar cairan di dalam koper.  Penumpang hanya diizinkan membawa sejumlah kecil cairan yang telah dimasukkan ke dalam tas plastik bening.

Sementara itu, juru bicara Otoritas Bandara Federal Nigeria, Akin Olunkunle, mengatakan bahwa semua penumpang dan barang bawaan mereka telah diperiksa sebelum berangkat dengan penerbangan internasional.  Ia juga menyatakan, bandara di Lagos telah lolos audit Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat pada bulan November ini.  œKami memiliki dokumen lolos audit.  Sesungguhnya kami terus meningkatkan standar dalam berbagai hal, ujar Olunkunle.

Lihat berapa banyak Anda dapat mempelajari tentang world ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel diteliti baik? Jangan lewatkan pada seluruh informasi yang besar ini.

Juru bicara Administrasi Penerbangan Federal AS, Elizabeth Isham Cory, menyatakan bahwa tidak ada yang luar biasa pada penerbangan 253, hingga pesawat mencapai tujuan akhirnya di Detroit.  Saat hendak mendarat, pilot tiba-tiba mengumumkan keadaan darurat.  Pesawat Northwest Airlines itu kemudian mendarat di Detroit pada pukul 12.01 waktu setempat.

Northwest Airlines sejak tahun lalu telah dibeli oleh Delta Airlines.  Delta telah memperoleh sertifikat pengoperasian tunggal atas Northwest Airlines, sebagai upaya integrasi penuh antara kedua maskapai penerbangan tersebut.  Selama ini Delta juga melayani penerbangan bagi personel militer yang hendak bepergian saat liburan di Bandara Detroit.

Dalam pernyataan resminya, Delta Airlines sendiri menyatakan bahwa ketika hendak mendarat di Detroit, seorang penumpang menyebabkan gangguan.  Penumpang tersebut kemudian segera diringkus, dan kru pesawat meminta pihak berwenang untuk menemui mereka.

Penumpang yang menjadi biang kerok itu selanjutnya ditahan dan diinterogasi oleh otoritas hukum yang berwenang.  Pihak berwenang mengidentifikasi tersangka sebagai Umar Farouk Abdul Mutallab, seorang warga negara Nigeria.  Mutallab mengaku berupaya meledakkan pesawat di atas tanah Amerika Serikat atas instruksi al-Qaida.

Petugas federal mengatakan, keamanan bandara di seluruh Amerika Serikat akan diperketat, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional.  Pengetatatan keamanan kemungkinan akan dilakukan secara berlapis, dengan tingkat keamanan yang berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya.

Penumpang pesawat kemungkinan akan melihat pemeriksaan bandara yang diperketat, lebih banyak lagi anjing pelacak bom, unit-unit petugas keamanan, dan spesialis pendeteksi tingkah laku penumpang.  Petugas menyatakan, selain pengetatan keamanan yang tampak tersebut, akan terdapat pula tindakan pencegahan yang tidak terlalu kentara. (AP)

¢ VIVAnews
Ada banyak untuk mengerti tentang world. Kami dapat memberi Anda beberapa fakta di atas, namun masih ada banyak lagi untuk menulis tentang di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment