Saturday, December 26, 2009

Natal Putih yang Menjengkelkan Warga AS

Artikel menarik ini alamat beberapa isu kunci mengenai world. Yang cermat membaca bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang world.
VIVAnews - Penduduk di sepanjang Midwest, Amerika Serikat, yang memilih merayakan Natal di rumah, harus bekerja keras menggali salju saat Natal tiba, karena daerah mereka dihantam oleh badai salju yang dahsyat. 

Sementara itu, mereka yang terpaksa menghabiskan malam Natal di bandara dan tempat penampungan, mencoba melanjutkan perjalanan mereka.  Ahli meteorologi mengingatkan bahwa jalan di sepanjang kawasan tersebut masih tetap berbahaya.

Layanan Cuaca nasional AS menyatakan, badai salju akan menghantam Dakota Utara, Dakota Selatan, Nebraskan, Wyoming, Minnesota, Iowa, dan Wisconsin sepanjang Sabtu ini.  Badai telah mengakibatkan penumpukan salju yang signifikan di berbagai kawasan, termasuk mencapai rekor ketinggian hingga 14 inci di Oklahoma City, dan 11 inci di Duluth, Minnesota, pada Kamis lalu.

Jalanan yang licin telah disalahkan menjadi penyebab setidak-tidaknya 21 kematian akibat kecelakaan pada minggu ini.  Peringatan badai es pun tak lupa dikeluarkan untuk sebagian daerah East Coast pada hari Jumat.  Untunglah sebagian besar kawasan ini terhindar dari badai salju.

Paul Mews yang berkendara dari Faribault, Minnesota, ke rumah saudaranya di Plum City, Wisconsin, pada Jumat pagi, mengatakan bahwa 15 menit pertama dari perjalanannya yang berjarak 80 mil masih bersih, tetapi sisa perjalanannya dilalui dengan turunnya salju lebat sehingga semua tampak nyaris putih.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang world. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

œItu adalah salju yang jahat.  Kami berkali-kali berpikir untuk berbalik arah dan pulang ke rumah lagi, ujar Mews.  Namun Mews dan keluarganya memutuskan untuk meneruskan perjalanan ketika gelombang salju berlalu beberapa menit kemudian.  Sayangnya, tidak semua orang seberuntung dirinya.

Sersan Mark Matthey menghabiskan Jumat malam di Flying Travel Plaza, Dakota Selatan, Interstate (jalan raya antarnegara bagian) 90 yang ditutup.  Padahal Matthey berangkat dari Fort Bragg, North Carolina, sejak hari Rabu, menuju kota kelahirannya di Spokane, Washington, dengan harapan ia dapat sampai ke sana pada hari Natal untuk berkumpul bersama keluarganya.

Nyatanya, Matthey menghabiskan Jumat siang dengan minum kopi, menonton televisi, dan bercengkerama dengan orang lain di tempat pemberhentian truk.  Ia berencana menemukan tempat untuk tidur, atau terpaksa tidur di truknya sendiri.

Jalan interstate ditutup di Dakota Utara, Nebraska, dan Wyoming.  Ahli meteorologi mengingatkan, onggokan salju dalam jumlah besar dan angin kencang dapat menyebabkan seluruh kawasan di selatan Plains dilingkupi suasana putih total.  Petugas mendesak para wisatawan untuk diam di rumah, atau mereka harus menyiapkan perlengkapan darurat apabila terpaksa keluar rumah.

Di Texas, pemadam kebakaran dan sukarelawan menyelamatkan ratusan orang yang terdampar di sepanjang jalan Interstate 44 dan Jalan Raya Texas, dekat Air Terjun Wichita.  Area ini diselimuti salju dengan ketinggian 13 inci.  œDi sini sangat mengerikan.  Meskipun kami hidup di Texas Utara yang dikelilingi banyak cuaca dingin, namun kami tidak siap menghadapi timbunan salju setebal saat ini, kata Sherif Wichita, David Duke.

œAwalnya kami bangun dengan bersemangat, keluar rumah, dan berpikir ˜Oh, ini akan sangat mengasyikkan.  Kami akan merayakan Natal Putih.  Namun salju tidak juga berhenti, jalanan menjadi tidak dapat dilalui, dan kami mulai khawatir, ujar Walikota Wichita Falls, Lanham Lyne.

¢ VIVAnews
Ada banyak untuk mengerti tentang world. Kami dapat memberi Anda beberapa fakta di atas, namun masih ada banyak lagi untuk menulis tentang di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment