Sunday, December 20, 2009

Tak Ada Kata Maaf, Perpanjang Kasus Caci Maki Luna Maya

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.
INILAH.COM, Jakarta - Perselisihan Luna Maya dan infotainmen masih terus memanjang. Keduanya masih saling membenarkan. Biar pun sesunguhnya yang patut dilakukan hanya minta maaf dan memaafkan.

Untuk saat ini, memang sepertinya Luna dan infotainmen tetap keras pada pendiriannya. Infotainmen tetap ngotot memperkarakan kekasih Ariel 'Peterpan' itu di kepolisan, sementara Luna 'keukeuh' mempertahankan egonya.

"Kita sedang mempelajari kasusnya. Semuanya saya serahkan kepada tim pengacara," ujar Luna dengan santai dan apa adanya.

Apa yang dikatakan Luna itulah yang sampai saat ini tak bisa merubah pendirian infotainmen. Tujuan memperkarakan Luna sepertinya sudah tak bisa dirubah lagi.

"Kita mau melakukan pembelajaran untuk bisa menghargai profesi," ujar R Priyo Wibowo, perwakilan Komunitas Wartawan Infotainmen.

Ini jelas menggambarkan pertentangan Luna dan infotaimen belum juga menemui titik damai. Luna dan infotainmen tetap membela keyakinannya. Sama-sama tak ingin disalahkan, justru itu menimbulkan prediksi, karena keduanya masing-masing sama-sama ingin menjatuhkan. Separah itukah?

"Itu sepertinya tidak mungkin terjadi. Luna tak bisa menjatuhkan pamor pekerja infotainmen. Justru atas apa yang terjadi, bisa menjadi prsoses pendewasaan. Begitu juga dengan Luna," kata pengacara, Farhat Abbas, yang suami penyanyi pop ternama era 80-an, Nia Daniaty.

Ditambahkannya, "Jatuh sepertinya tidak mungkin, tapi yang ada itu membuat Luna dan infotainmen semakin besar, jika mau saling mengintropspeksi."

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Tak sekedar intropspeksi, sebenarnya yang paling dibutuhkan Luna dan infotainmen hanya meminta maaf dan memaafkan. Sayangnya, kata sederhana itu belum didalami maknanya menyangkut perselisihan akibat caci maki Luna terhadap infotainmen di akun pribadinya twitter.

Dai ternama, Ustadz Yusuf Mansyur pun sangat menganjurkan itu. Ia mengatakan, "Apa susahnya sih bilang maaf dan mau memaafkan. Sederhana tapi bisa menyelesaikan masalah. Asalkan datangnya dari jauh lubuh hati yang terdalam. Setelah itu, tak lagi mengulanginya, dan saling menghargai dan menghormati."

Setujukah Luna? Ikhlaskah infotainmen? Sampai sejauh ini belum ada kata maaf dan memaafkan. Yang ada justru infotainmen akan kembali mendatangi Polda Metro Jaya untuk melanjutkan laporannya, dengan tuduhan Luna telah melakukan penghinaan, perbuatan tak menyenangkan dan memfitnah.

"Kami akan kembali menindajlanjuti kasus ini, Senin (21/12)," kata Kamsul Hasan, Ketua PWI jaya.

Ahh.. susah sekali kata maaf terucap, sehingga itu membuat kata memaafkan tak menjawab.

Itulah kisah Luna dan infotainmen yang masih ramai diperbicang, sejak Luna melampiaskan rasa kesal dengan mencaci-maki di twitter. Pekerja infotainmen pun marah dan siap memenjarakan Luna.

Luna terancam denda Rp1 miliar dan kurungan enam tahun penjara karena dijerat pasal 27 ayat 3 UU ITE, pasal 310, 311 dan 315 KUHP. Pasal-pasal itu menyangkut pencemaran nama baik, fitnah, penghinaan, dan perbuatan tak menyenangkan.

Masalah itu berawal di premier Sang Pemimpi yang digelar di XXI EX, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (14/12). Saat itu Luna hadir menyaksikan akting perdana kekasihnya, Ariel 'Peterpan' sebagai Arai.

Usai menonton, kepala Alea, anak Ariel yang berada dalam gendongan Luna terbentur kamera infotainmen. Luna pun memilih cara dengan menuliskan caci-maki untuk infotainmen via twitter dengan akun Lunmay. [aji]

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta mengenai news bisa bingung dengan informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang menyesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

No comments:

Post a Comment