Sunday, December 13, 2009

Boediono: Tidak Ada Pembicaraan Menkeu-Robert Tantular

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan sekitar berita dalam paragraf berikut. Jika ada sedikitnya satu fakta yang tidak Anda ketahui sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
Jakarta ( Berita ) :  Wakil Presiden yang juga mantan Gubernur Bank berita indonesia terbaru (BI) Boediono menyatakan, tidak ada pembicaraan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Robert Tantular dalam rapat KSSK terkait pengambilalihan Bank Century.

Dalam jumpa media di Jakarta, Sabtu [12/12], Boediono menuturkan, dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) itu dirinya bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengetahui kehadiran Robert Tantular, namun yang bersangkutan tidak hadir dalam rapat tersebut. bSaya merupakan salah satu saksi hidup dalam rapat tersebut. Rapat berlangsung di Lantai 3, sedangkan Robert Tantular ada di lantai 2, katannya.

Boediono menambahkan, dalam rapat tersebut hadir antara lain Kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan dan Program Reformasi (UKP3R) Marsilam Simajuntak yang pada bagian akhir rapat mengemukakan beberapa pasal undang-undang yang dapat dijadikan landasan hukum bagi penanganan Bank Century, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan negara.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan berita ahli adalah waktu. Jika Anda akan berinvestasi sedikit lebih banyak waktu dalam membaca, Anda akan lebih dekat ke status ahli ketika datang ke berita.

Marsilam menurut dia, menyampaikan agar Robert Tantular dimintai pertanggungjawabannya. Pernyataan Marsilam Simanjutak itu, lanjut Wapres, ditanggapi Sri Mulyani yang menyebutkan pula nama Robert Tantular.

œJadi, dalam bagian akhir rapat disebutkan dua kali nama Robert Tantular. Pertama, oleh Marsilam Simanjutak dan kedua oleh Sri Mulyani yang merujuk penyebutan pertama oleh Marsilam. Sehingga apa yang dikesankan bahwa ada pembicaraan antara Menkeu Sri Mulyani dan Robert Tantular, adalah tidak benar, katanya.

Wapres mengemukakan, kehadiran Robert Tantular di lantai yang berlainan itu, atas permintaan BI sebagai salah satu prosedur dalam pembahasan terkait Bank Century yang tengah bermasalah agar yang bersangkutan dapat memberikan pertanggungjawabannya. œSaya diberitahu tentang kehadirannya, namun tidak hadir dalam rapat. Dan kehadirannya untuk mempertanggungjawabkan apa yang menimpa Bank Century adalah prosedur normal. Dalam setiap kasus bank bermasalah, pemilik bank tidak boleh kemana-mana, dan harus mempertanggungjawabkan apa yang terjadi, maka pada hari berikutnya ada pencekalan, ujar Boediono menambahkan.

Sementara itu, Raden Pardede yang kala itu sebagai wakil sekretaris KSSK menambahkan, Robert sama sekali tidak hadir dalam rapat KSSK baik pada saat rapat besar œbrainstorming yang dihadiri 30-40 orang maupun pada rapat kecil KSSK yang dilakukan di ruang rapat pribadi Menkeu Sri Mulyani. œRapat kami adakan di gendung Juanda I Departemen Keuangan ruang rapat besar dan ruang rapat pribadi menkeu di lantai 3. Sedangkan Robert Tantular ada di lantai 2, katanya.

Sebelumnya,anggota Pansus Bank Century Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya memiliki rekaman pembicaraan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular pada rapat KSSK terkait pengambilalihan Bank Century. ( ant )

Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada berita. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada berita.

No comments:

Post a Comment