Friday, December 11, 2009

Lawan Pelita Jaya, SM Terancam Kelelahan

Ketika kebanyakan orang berpikir dari sport, apa yang muncul dalam pikiran adalah dasar biasanya informasi yang tidak terlalu menarik atau menguntungkan. Tapi ada lebih banyak ke sport dari sekadar dasar.
VIVAnews - Satria Muda Britama akan bersua Pelita Jaya Esia di partai puncak Turnamen IBL 2009. Namun kubu Satria Muda harus menghadapi kendala berupa faktor kelelahan pemain.

Setelah Pelita berhasil melewati hadangan ASPAC di babak semifinal, Satria Muda menyusul guna memperebutkan satu tiket tersisa. Tak tanggung-tanggung, juara bertahan Garuda Flexi Bandung dihancurkan di kandangnya 47-62.

Menghadapi laga final kontra Pelita Jaya Esia pada Minggu 13 Desember 2009 nanti, Pelatih Satria Muda Fictor Gideon Roring tetap optimis. Padahal timnya terancam faktor kelelahan pemain. Satria Muda akan melakoni tiga pertandingan dalam tiga hari.

"Sebenarnya hari ini (Jumat) kami ingin turun dengan pemain lapis karena besok kami harus berhadapan dengan tim luar Singapore Slingers di ABL 2009. Namun dua  pemain yang kami harapkan mendampingi mereka ternyata tidak bisa main yakni Wendha Wijaya dan Welyanson Situmorang," ujar Fictor.

Semakin banyak informasi otentik tentang sport Anda tahu, semakin besar kemungkinan orang untuk mempertimbangkan Anda a sport ahli. Baca terus untuk bahkan lebih sport fakta bahwa Anda dapat berbagi.

"Karena keduanya tidak bisa main maka kami akhirnya menurunkan beberapa skuad inti. Selain itu kami tidak ingin main setengah-setengah di turnamen ini," tambah Fictor.

Setelah partai kontra Garuda Flexi kemarin, Satria Muda akan berlaga di ajang ASEAN Basketball League (ABL) melawan wakil Singapura Slingers pada Sabtu 12 Desember 2009 ini. Minggunya, Pelita Jaya sudah menunggu Satria Muda di partai final.

"Kami memastikan pertandingan besok akan sangat berat. Karena kami harus bertanding 3 hari berturut-turut. Malam ini kami langsung kembali ke Jakarta untuk pertandingan melawan Slingers besok (Sabtu ini). Setelah itu kami akan menghadapi Pelita," tambahnya.

"Ini pasti akan sangat melelahkan. Namun bagaimanapun kami harus melewatinya. Saya sudah bilang sama anak-anak bahwa kami pernah melewati situasi seperti ini. Karena itu kami masih punya peluang untuk memenangkan pertandingan final," tambahnya.

Saat disinggung mengenai keberhasilan tim Pelita Jaya Esia ke final, Ito mengaku itu sudah ia duga sebelumnya. Meski tim pendatang baru, namun perkembangan Pelita dianggap Ito sangat pesat. Terlebih dengan bercokolnya beberapa pemain veteran macam Romy 'Gepeng' Chandra dan Kelly Purwanto.

"Saya sudah memprediksi mereka akan lolos ke babak final. Permainan mereka banyak kemajuan. Namun kami rasa kami tetap punya peluang," pungkasnya.

¢ VIVAnews
Ketika kabar tersiar tentang perintah dari sport fakta, orang lain yang perlu Anda ketahui tentang sport akan mulai untuk secara aktif mencari Anda.

No comments:

Post a Comment