Monday, December 21, 2009

Dolar Perkasa, Harga Minyak Merosot

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada world. Jika Anda memiliki minat khusus dalam world, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
VIVAnews - Harga minyak mentah di bursa utama dunia kembali turun bersamaan dengan menguat nilai tukar dolar. Padahal, di awal perdagangan harga sempat bergerak naik menyusul antisipasi cuaca yang makin dingin di Amerika dan Eropa.

Menurut laman harian The Wall Street Journal, dalam perdagangan Senin sore (Selasa dini hari WIB) di bursa New York, harga minyak light sweet untuk kontrak Januari turun 89 sen (1,2 persen) menjadi US$72,47/barel. Padahal, dalam dua hari perdagangan terakhir, harga minyak mantap di level US$74/barel.

Sedangkan harga untuk kontrak Februari 2010 juga turun 70 sen (0,9 persen) menjadi US$73,72/barel. Di bursa London, harga minyak Brent turun 76 sen (1 persen) menjadi US$72,99/barel.

Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang world, terus membaca.

Penurunan harga minyak terpengaruh oleh menguatnya kurs dolar atas euro dan yen. Harga minyak cenderung selalu turun begitu nilai tukar dolar naik karena membuat harga komoditas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Kami mengalami penguatan dolar menjelang berakhinya transaksi untuk kontrak Januari, yang menjadi patokan bagi transaksi selanjutnya," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.  

Dia menilai bahwa volume perdagangan berlangsung rendah akibat para pelaku pasar tengah bersiap menghadapi Libur Natal, yang mempersingkat perdagangan di pekan ini.

Menurut pengamat dari BNP Paribas, Tom Bentz, tidak mampunya pasar mempertahankan laju kenaikan harga di awal transaksi menyebabkan hilangnya momentum untuk kontrak mendatang.

¢ VIVAnews
Sekarang Anda bisa menjadi ahli percaya diri pada world. OK, mungkin bukan seorang ahli. Tapi Anda harus memiliki sesuatu untuk membawa ke meja lain kali Anda bergabung dengan diskusi pada world.

No comments:

Post a Comment