VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa saham Asia ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu sore, 9 Desember 2009. Pemicu penurunan adalah tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang yang lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi dan meningkatnya beban utang di berbagai negara menambah kekhawatiran pemulihan ekonomi. Di Jepang, indeks Nikkei 225 jatuh 135,75 poin (1,3 persen) menjadi 10.004,72. Indeks Hang Seng (Hong Kong) turun 189,09 poin (0,9 persen) menjadi 21.871,43, dan indeks Shanghai (China) turun 1,4 persen menjadi 3.254,13. Indeks saham Australia turun 0,7 persen, indeks acuan India melemah 0,2 persen dan indeks Singapura ditutup stagnan. Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Sedangkan indeks saham di Korea Selatan ditutup menguat 0,3 persen menjadi 1.632,61, terbantu setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel untuk 2010. Indeks saham Taiwan juga naik 0,2 persen. Sentimen investor jatuh setelah pemerintah Jepang melaporkan bahwa perekonomian negara ekonomi terkuat kedua dunia tersebut tumbuh dengan angka lebih rendah dibanding yang diharapkan pada kuartal ketiga. Perekonomian Jepang tumbuh 1,3 persen, bukan 4,8 persen seperti yang diperkirakan yakni sebesar 4,8 persen. (AP) hadi.suprapto@vivanews.com ¢ VIVAnews
Sedangkan indeks saham di Korea Selatan ditutup menguat 0,3 persen menjadi 1.632,61, terbantu setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel untuk 2010. Indeks saham Taiwan juga naik 0,2 persen. Sentimen investor jatuh setelah pemerintah Jepang melaporkan bahwa perekonomian negara ekonomi terkuat kedua dunia tersebut tumbuh dengan angka lebih rendah dibanding yang diharapkan pada kuartal ketiga. Perekonomian Jepang tumbuh 1,3 persen, bukan 4,8 persen seperti yang diperkirakan yakni sebesar 4,8 persen. (AP) hadi.suprapto@vivanews.com ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment