Jakarta ( Berita ) : Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam, Bambang M Fajar, di Jakarta, Jumat [04/12] menyatakan, pihaknya siap konsolidasikan people power menghadapi upaya penggembosan Pansus Hak Angket Megaskandal Bank Century. Apalagi kalau Panitia Khusus (Pansus) Angket ini gagal kembali seperti angket-angket sebelumnya, kami siapkan penggalangan kekuatan massa rakyat besar bersama elemen-emelemen masyarakat lainnya, tandasnya melalui ANTARA. Ia mengatakan itu setelah menyaksikan adanya gelagat penggembosan Pansus Hak Angket Megaskandal Bank Century (BC), antara lai dengan tidak direkomendasikannya anggota-anggota DPR RI yang menjadi inisiator masuk Pansus oleh partai atau fraksi masing-masing. Kami khawatir, bahwa penggembosan hak angket tidak hanya terjadi pada pengambilalihan ketua Pansus saja, tetapi anggotanya pun sudah digembosi juga, ujarnya. Jika Anda tidak memiliki rincian yang akurat mengenai berita, maka Anda mungkin bisa membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.
GMNI Mobilisasi Massa Secara terpisah, Ketua Advokasi Rakyat Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Muhammad Item, sekali lagi mengingatkan para elite politik agar jangan menjadikan megaskandal BC itu sebagai alat transaksi politik. GMNI akan memobilisasi massa aksi sebesar-besarnya untuk memberi pengawalan ketat terhadap jalannya proses kerja Pansus Hak Angket, tandasnya. Bukan hanya pengawalan terhadap Pansus, namun Muhammad Item juga mengatakan bahwa pihaknya bersama-sama kekuatan anti-neokolonialisme dan imperialisme (Nekolim) lainnya, siap melakukan gerakan frontal di lapangan. Para antek Nekolim atau yang kini populer dengan neoliberalisme atau Neolib, sudah terlalu keenakan menghisap darah bangsa ini. Mereka telah menempatkan agen-agennya di berbagai institusi elite kita. Dan ini tak bisa dibiarkan, tegasnya lagi. Muhammad Item kemudian mengajak seluruh jaringan GMNI di Indonesia untuk merapatkan barisan sesama kekuatan nasionalis lain untuk menghajar habis hingga ke akar-akarnya para antek Nekolim itu.( ant )
GMNI Mobilisasi Massa Secara terpisah, Ketua Advokasi Rakyat Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Muhammad Item, sekali lagi mengingatkan para elite politik agar jangan menjadikan megaskandal BC itu sebagai alat transaksi politik. GMNI akan memobilisasi massa aksi sebesar-besarnya untuk memberi pengawalan ketat terhadap jalannya proses kerja Pansus Hak Angket, tandasnya. Bukan hanya pengawalan terhadap Pansus, namun Muhammad Item juga mengatakan bahwa pihaknya bersama-sama kekuatan anti-neokolonialisme dan imperialisme (Nekolim) lainnya, siap melakukan gerakan frontal di lapangan. Para antek Nekolim atau yang kini populer dengan neoliberalisme atau Neolib, sudah terlalu keenakan menghisap darah bangsa ini. Mereka telah menempatkan agen-agennya di berbagai institusi elite kita. Dan ini tak bisa dibiarkan, tegasnya lagi. Muhammad Item kemudian mengajak seluruh jaringan GMNI di Indonesia untuk merapatkan barisan sesama kekuatan nasionalis lain untuk menghajar habis hingga ke akar-akarnya para antek Nekolim itu.( ant )
No comments:
Post a Comment