VIVAnews - Kecemasan investor mengenai bentuk ekonomi membuat indeks-indeks harga saham di bursa Wall Street ditutup melemah di akhir perdagangan Kamis sore, 3 Desember 2009 atau Jumat pagi waktu Indonesia. Penurunan indeks saham terjadi menjelang laporan pemerintah mengenai tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan hari ini. Indeks saham industri Dow Jones melemah 86,53 poin (0,8 persen) menjadi 10.366,15, hanya turun 1 persen dari level tertinggi dalam 14 bulan terakhir yang dicapai Selasa lalu. Indeks Dow sempat naik 55 poin di awal transaksi kemarin dan melewati garis stagnan sebanyak 89 kali sebelum sesi perdagangan berakhir. Indeks broader Standard & Poor's 500 jatuh 9,32 poin (0,8 persen) menjadi 1.099,92. Sedangkan indeks gabungan Nasdaq turun 11,89 poin (0,5 persen) menjadi 2.173,14. Lihat berapa banyak Anda dapat mempelajari tentang world ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel diteliti baik? Jangan lewatkan pada seluruh informasi yang besar ini.
Kekhawatiran investor akan ekonomi mewarnai lantai bursa sepanjang perdagangan menyusul laporan mengecewakan dari sektor layanan industri. Saat sesi transaksi pagi sedang berlangsung, Institute for Supply Management mengatakan bahwa indeks aktivitas layanan industri jatuh menjadi 48,7 pada November dari 50,6 pada OKtober. Angka itu lebih rendah dibanding prediksi analis dan menunjukkan sinyal kontraksi. Para investor menantikan laporan pengangguran pada November dari Departemen Tenaga Kerja yang akan diumumkan pada Jumat, 4 Desember 2009. Sebelumnya, pasar sudah mendapat sokongan dari Departemen Tenaga Kerja yang melaporkan jumlah pengajuan baru klaim tunjangan pengangguran turun selama lima pekan berturut-turut. Pekan lalu, jumlah pekerja yang diberhentikan yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 5.000. Sebelumnya, berdasarkan survei Thomson Reuters, ekonom memperkirakan akan terjadi peningkatan. (AP) ¢ VIVAnews
Kekhawatiran investor akan ekonomi mewarnai lantai bursa sepanjang perdagangan menyusul laporan mengecewakan dari sektor layanan industri. Saat sesi transaksi pagi sedang berlangsung, Institute for Supply Management mengatakan bahwa indeks aktivitas layanan industri jatuh menjadi 48,7 pada November dari 50,6 pada OKtober. Angka itu lebih rendah dibanding prediksi analis dan menunjukkan sinyal kontraksi. Para investor menantikan laporan pengangguran pada November dari Departemen Tenaga Kerja yang akan diumumkan pada Jumat, 4 Desember 2009. Sebelumnya, pasar sudah mendapat sokongan dari Departemen Tenaga Kerja yang melaporkan jumlah pengajuan baru klaim tunjangan pengangguran turun selama lima pekan berturut-turut. Pekan lalu, jumlah pekerja yang diberhentikan yang mengajukan tunjangan pengangguran turun 5.000. Sebelumnya, berdasarkan survei Thomson Reuters, ekonom memperkirakan akan terjadi peningkatan. (AP) ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment