Medan ( Berita ) : Baru empat hari menjalani pekerjaan barunya sebagai roomboy di M City, Suwandi, 25, warga Jalan Starban No.430, Kecamatan Medan Polonia, ikut tewas demi menyelamatkan seorang pengunjung yang dikenalnya dalam kebakaran yang terjadi di M City Jalan Gatot Subroto, Jumat [04/12] malam berkisar pukul 20.30 WIB. Sedikitpun keluarga Suwandi tidak menyangka dan mempunyai firasat apapun sebelumnya bahwa mereka akan kehilangan untuk selama-lamanya putra bungsu mereka. Bagaimana tidak, putra mereka yang baru empathari menjalani pekerjaan harus meregang nyawa saat menolong seorang pengunjung yang dikenalnya. Ibunda Suwandi, Ny Lores Mina Siringo-ringgo mengatakan, anaknya itu merupakan seorang teman yang sangat setia kawan. Sampai-sampai dia rela menolong temannya daripada menyelamatkan dirinya sendiri. Waktu terbaik untuk belajar tentang berita adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga berita pengalaman selagi masih gratis.
œSeharusnya anakku tidak pergi dengan cara begini. Demi menyelamatkan temannya, akhirnya dia yang terperangkap dalam kebakaran itu. Saat kebakaran itu terjadi, Wandi, panggilan akrab korban, sudah turun di tempat parkiran dan juga sudah di atas sepeda motor. Tapi saat dia mau pulang, seorang pengunjung (wanita,red) menelpon Wandi dan meminta pertolongan, ujar Ny Lores. Kedua orangtua Suwandi sangat terpukul dengan kematian anak bungsunya itu. Sebab, pada hari pertama bekerja, Suwandi bercerita ingin menikmati gaji pertamanya bersama teman-temannya. œHancur hatikuDia anakku yang paling kecil, dia pula yang pergi jauh dari orangtuanya sendiri. Menyesal aku mengizinkan dia bekerja disana. Kalau tahu begini jadinya, tidak akan kuizinkan dia menerima pekerjaan itu, ungkap Ny Lores. Sementara itu, teman akrab korban, Andi Fauza, tidak menyangka kalau Wandi menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu. œSaya tidak yakin Wandi bisa terjebak dalam kebakaran itu. Tapi yang saya dengar dari kakak kandungnya, Wandi meninggal karena menolong seorang temannya yang dikenalnya sebagai pengunjung. Wandi memang dikenal orang yang sangat setia dalam berteman. Sifat baik dan cara nya menjadi panutan buat teman-temannya. Padahal, malam sebelum kejadian ini, kami sempat bergabung disalahsatu counter handpohe milik temanku. Dan hal yang paling menyakitkan buat saya, sebelum Wandi meninggal, dia mengatakan ingin berkenalan dengan tunangan saya. Memang selama berteman, Wandi mengatakan saya tidak pernah mengenalkan pacar saya sama dia. Tapi, kemarin saya sudah sempat mengenalkan pacar saya sama Wandi. Gak taunya, itulah permintaan terakhir dari Wandi, tutur Andi seraya mengatakan Suwandi akan disemayamkan di Samosir kampung halamannya, dimana semasa hidup Wandi, dia sangat menginginkan untuk dapat pergi ke kampung halaman orang tuanya.(yeni artika)
œSeharusnya anakku tidak pergi dengan cara begini. Demi menyelamatkan temannya, akhirnya dia yang terperangkap dalam kebakaran itu. Saat kebakaran itu terjadi, Wandi, panggilan akrab korban, sudah turun di tempat parkiran dan juga sudah di atas sepeda motor. Tapi saat dia mau pulang, seorang pengunjung (wanita,red) menelpon Wandi dan meminta pertolongan, ujar Ny Lores. Kedua orangtua Suwandi sangat terpukul dengan kematian anak bungsunya itu. Sebab, pada hari pertama bekerja, Suwandi bercerita ingin menikmati gaji pertamanya bersama teman-temannya. œHancur hatikuDia anakku yang paling kecil, dia pula yang pergi jauh dari orangtuanya sendiri. Menyesal aku mengizinkan dia bekerja disana. Kalau tahu begini jadinya, tidak akan kuizinkan dia menerima pekerjaan itu, ungkap Ny Lores. Sementara itu, teman akrab korban, Andi Fauza, tidak menyangka kalau Wandi menjadi korban dalam peristiwa kebakaran itu. œSaya tidak yakin Wandi bisa terjebak dalam kebakaran itu. Tapi yang saya dengar dari kakak kandungnya, Wandi meninggal karena menolong seorang temannya yang dikenalnya sebagai pengunjung. Wandi memang dikenal orang yang sangat setia dalam berteman. Sifat baik dan cara nya menjadi panutan buat teman-temannya. Padahal, malam sebelum kejadian ini, kami sempat bergabung disalahsatu counter handpohe milik temanku. Dan hal yang paling menyakitkan buat saya, sebelum Wandi meninggal, dia mengatakan ingin berkenalan dengan tunangan saya. Memang selama berteman, Wandi mengatakan saya tidak pernah mengenalkan pacar saya sama dia. Tapi, kemarin saya sudah sempat mengenalkan pacar saya sama Wandi. Gak taunya, itulah permintaan terakhir dari Wandi, tutur Andi seraya mengatakan Suwandi akan disemayamkan di Samosir kampung halamannya, dimana semasa hidup Wandi, dia sangat menginginkan untuk dapat pergi ke kampung halaman orang tuanya.(yeni artika)
No comments:
Post a Comment