VIVAnews - Perluasan akses Internet sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia untuk menyambut era telekomunikasi digital. Dan saat ini teknologi infrastruktur internet sudah beralih ke arah nirkabel, salah satunya adalah memanfaatkan teknologi Wimax. Dengan kecepatan 100Mbps yang ditawarkan dan lebih luasnya kawasan yang bisa dicakup, dengan Wimax, diharapkan penetrasi internet bisa lebih diakselerasi, kata Aizirman Djusman, Kepala Badan Penelitian dan pengembangan SDM Depkoinfo yang hadir mewakili Menkominfo di Jakarta, 10 Desember 2009. Tentunya juga dengan menggunakan teknologi-teknologi lainnya, ucapnya. Aizirman menyebutkan, teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung e-government, video streaming, teleconference, dan kebutuhan lainnya. Seperti diketahui setiap 1 persen perkembangan IT diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen, ucap Aizirman. Jika Anda technology fakta adalah out-of-date, bagaimana itu mempengaruhi tindakan dan keputusan Anda? Pastikan Anda tidak membiarkan penting technology informasi slip oleh Anda.
Karena itu, untuk Wimax, pemerintah telah mengalokasikan spektrum di frekuensi 2,3MHz untuk penyelenggaraan layanan BWA secara lelang. Pemerintah sendiri sesungguhnya mendukung Wimax berteknologi 16d ketimbang 16e, kata Aizirman. Alasannya, pemerintah ingin mendorong perusahaan lokal yang tingkat kandungan luar negri (TKDN)-nya lebih besar, ucapnya. Sebagai informasi, beberapa perusahaan lokal seperti TRG, Hariff, dan Xirka sudah mampu memproduksi perangkat Wimax namun dengan teknologi yang lebih lawas, yakni 802.16D. Seperti kita tahu, TKDN minimum adalah 40 persen utk perangkat wimax, kata Aizirman. Kalau dengan teknologi 14E, perusahaan lokal kita akan menjadi tamu di tanahnya sendiri, ucapnya. Intinya, Aizirman menyebutkan, kita lebih mendukung implementasi teknologi wimax 14D. Alasannya karena investasi yang dikeluarkan pemerintah selama 2-3 tahun ini sudah cukup besar, misalnya untuk R&D, ucapnya. ¢ VIVAnews
Karena itu, untuk Wimax, pemerintah telah mengalokasikan spektrum di frekuensi 2,3MHz untuk penyelenggaraan layanan BWA secara lelang. Pemerintah sendiri sesungguhnya mendukung Wimax berteknologi 16d ketimbang 16e, kata Aizirman. Alasannya, pemerintah ingin mendorong perusahaan lokal yang tingkat kandungan luar negri (TKDN)-nya lebih besar, ucapnya. Sebagai informasi, beberapa perusahaan lokal seperti TRG, Hariff, dan Xirka sudah mampu memproduksi perangkat Wimax namun dengan teknologi yang lebih lawas, yakni 802.16D. Seperti kita tahu, TKDN minimum adalah 40 persen utk perangkat wimax, kata Aizirman. Kalau dengan teknologi 14E, perusahaan lokal kita akan menjadi tamu di tanahnya sendiri, ucapnya. Intinya, Aizirman menyebutkan, kita lebih mendukung implementasi teknologi wimax 14D. Alasannya karena investasi yang dikeluarkan pemerintah selama 2-3 tahun ini sudah cukup besar, misalnya untuk R&D, ucapnya. ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment