VIVAnews - Kendati penjualan komputer Dell secara globaldi bawah Acer, pada kuartal ketiga tahun ini, Dell ternyata tidak berkecil hati. Pasalnya,Dell mengklaim bahwa tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk mereka meningkat. "Dell berhasil meraih ranking satu dalam penelitian TBR quarterly IT service and support, yang menyebut Dell sebagai 'The only competitor to consistently meet customer expectations for services value'," ujar Director dan Country Manager Dell Indonesia Pieter Lydian, di acara Editor's Forum, yang digelar di Restaurant Grand Duck King, Grand Indonesia Jakarta, Kamis 3 Desember 2009 Menurut Pieter, Dell tak semata-mata mengejar volume penjualan. "Kami ingin mendapatkan keseimbangan antara penjualan dengan pelayanan yang mampu memuaskan konsumen," kata Pieter. Mendukung pernyataan bosnya, Marketing Manager Dell Indonesia Arif Darmawan, menunjuk hasil penelitian yang dilakukan oleh IDC. "Survei IDC menunjukkan, Average Selling Value produk-produk Dell terus meningkat," ujar Arif. Arif menjelaskan, Average Selling Value atau disingkat ASV adalah harga rata-rata dari produk komersial Dell, baik berupa komputer PC, notebook, atau server. Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang technology. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?
Di kuartal pertama tahun ini, ASV produk Dell yang senilai US$ 797 per unit, berada di urutan ketiga setelah Lenovo (US$ 889 per unit) dan HP (US$ 845 per unit). Kemudian, ASV Dell meningkat menjadi US$ 972 per unit di kuartal kedua 2009, berada di atas HP (US$ 869 per unit) dan Lenovo (US$ 851 per unit). Angka itu terus meningkat di kuartal ketiga 2009, dengan nilai ASV sebesar US$ 1.132 per unit, mengalahkan Lenovo (US$ 907) dan HP (US$ 852). "Ini menunjukkan, bahwa konsumen mau membayar lebih (mahal-red) untuk membeli produk dan layanan dari kami," ujar Arif. Namun, dengan besarnya nilai ASV Dell, boleh dibilang bahwa semakin waktu, produk-produk Dell, khususnya produk komersial, semakin mahal. Misalkan saja bila dibandingkan dengan ASV produk Acer maupun komputer Ion, ASV Dell terbilang sangat tinggi, yakni sekitar dua kali lipatnya. Untuk data kuartal ketiga 2009, ASV Acer hanya US$ 566 per unit, dan produk Ion hanya US$ 516. Mungkin saja, faktor ini yang turut menyebabkan penjualan komputer Acer secara global meningkat. Tapi, dari data IDC itu pula, ternyata penjualan komputer komersial Dell (gabungan notebook, desktop, dan server) di Indonesia berada di peringkat kedua setelah HP, masih lebih unggul dari penjualan Acer. Kendati pada kuartal pertama 2009 pangsa pasar penjualaan komputer komersial Dell sebesar 8,5 persen, sempat berada di bawah HP (10,5 persen) dan Acer (9,2 persen), namun di kuartal berikutnya, Dell kembali menyalip Acer. Di kuartal kedua 2009, pangsa pasar Dell menurun menjadi 8 persen, tapi tetap lebih baik dari Acer yang hanya 7,6 persen, di bawah dominasi HP sebesar 14,8 persen. Sedangkan di kuartal ketiga pangsa pasar Dell kembali menjadi 8,5 persen, di bawah HP (19,8 persen), tapi di atas Acer (7,3 persen). ¢ VIVAnews
Di kuartal pertama tahun ini, ASV produk Dell yang senilai US$ 797 per unit, berada di urutan ketiga setelah Lenovo (US$ 889 per unit) dan HP (US$ 845 per unit). Kemudian, ASV Dell meningkat menjadi US$ 972 per unit di kuartal kedua 2009, berada di atas HP (US$ 869 per unit) dan Lenovo (US$ 851 per unit). Angka itu terus meningkat di kuartal ketiga 2009, dengan nilai ASV sebesar US$ 1.132 per unit, mengalahkan Lenovo (US$ 907) dan HP (US$ 852). "Ini menunjukkan, bahwa konsumen mau membayar lebih (mahal-red) untuk membeli produk dan layanan dari kami," ujar Arif. Namun, dengan besarnya nilai ASV Dell, boleh dibilang bahwa semakin waktu, produk-produk Dell, khususnya produk komersial, semakin mahal. Misalkan saja bila dibandingkan dengan ASV produk Acer maupun komputer Ion, ASV Dell terbilang sangat tinggi, yakni sekitar dua kali lipatnya. Untuk data kuartal ketiga 2009, ASV Acer hanya US$ 566 per unit, dan produk Ion hanya US$ 516. Mungkin saja, faktor ini yang turut menyebabkan penjualan komputer Acer secara global meningkat. Tapi, dari data IDC itu pula, ternyata penjualan komputer komersial Dell (gabungan notebook, desktop, dan server) di Indonesia berada di peringkat kedua setelah HP, masih lebih unggul dari penjualan Acer. Kendati pada kuartal pertama 2009 pangsa pasar penjualaan komputer komersial Dell sebesar 8,5 persen, sempat berada di bawah HP (10,5 persen) dan Acer (9,2 persen), namun di kuartal berikutnya, Dell kembali menyalip Acer. Di kuartal kedua 2009, pangsa pasar Dell menurun menjadi 8 persen, tapi tetap lebih baik dari Acer yang hanya 7,6 persen, di bawah dominasi HP sebesar 14,8 persen. Sedangkan di kuartal ketiga pangsa pasar Dell kembali menjadi 8,5 persen, di bawah HP (19,8 persen), tapi di atas Acer (7,3 persen). ¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment