Wednesday, December 9, 2009

Pesawat Garuda Pecah Ban, Ledakan Keras Kejutkan Warga

Jadi apa yang berita benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang berita - info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberi tahu Anda.
MEDAN (Berita): Pesawat Garuda Boeing 737 400 No.GA 183 Reg.PK.GWT/737.400 tujuan Medan-Jakarta yang membawa 142 penumpang dan kru dengan pilot Kapt. Triatmoko mengalami insiden pecah ban saat take off di lintasan Rwy, sekitar 4 km dari terminal keberangkatan Bandara Polonia, Rabu [09/12] sekira pukul 09:54 Wib.

Pesawat tujuan Jakarta itu sudah sempat melaju kencang namun tidak sempat naik tiba-tiba ban pesawat pecah dan berangsur-angsur berhenti di lintasan Rwy. Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa maupun yang cedera dialami penumpangnya, sedangkan keberangkatan terpaksa ditunda.

Pantauan Berita, akibat insiden itu suasana di Bandara Polonia ramai, apalagi sejumlah penerbangan terpaksa di cansel keberangkatannya menunggu pesawat Garuda itu ditarik dari landasan pacu menuju Avron.

Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.

Dedi, warga Jalan Polonia Ujung, kepada Berita mengatakan, mereka (warga-red) yang bermukim dekat Bandara Polonia dikejutkan dengan suara ledakan yang cukup keras ketika pesawat hendak take off. œBersamaan suara ledakan itu kami melihat pesawat Garuda dengan kecepatan tinggi berangsur-angsur kecepatannya berkurang dan akhirnya berhenti di tengah-tengah landasan pacu, kata Dedi.

Sementara itu, Kepala Administrasi Bandara Polonia, Razali Abubakar mengatakan, penerbangan ditutup selama dua jam menunggu pesawat Garuda itu ditarik kembali ke Avron. œSedangkan penumpang pesawat sudah dievakuasi kembali ke terminal ke berangkatan Bandara Polonia. Namun, para penumpang tidak diperkenankan ke luar dari anjungan pengantar, ujar Razali.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian berawal sewaktu pesawat sedang take off dari Rwy,23 menuju Rwy.05 pada posisi kecepatan masih rendah atau masih belum mencapai V.1 tiba-tiba ban sebelah dalam landing-gear sebelah kiri kempes dan berhenti di STA.765 dari 05. Saat ini pesawat Garuda itu sedang ditangani teknisi dan Bandara tutup sampai pukul 11.45 Wib.

Sedangkan Ketua Kelompok Pengawas Pesawat Terbang, Robert Hutagalung yang dikonfirmasi wartawan, membantah kalau pesawat itu pecah ban. Dia mengatakan, rem pesawat itu lengket sehingga kecepatan maksimum untuk terbang tidak bisa dicapai.

œJadi suara ledakan keras yang terdengar bukan dari ban pecah, melainkan akibat pesawat itu direm dengan cara terpaksa sehingga terdengar seperti ban pecah, tutur Hutagalung.(yen)

Ada banyak untuk mengerti tentang berita. Kami dapat memberi Anda beberapa fakta di atas, namun masih ada banyak lagi untuk menulis tentang di artikel berikutnya.

No comments:

Post a Comment