VIVAnews - Sebuah anugerah dengan sifat menyindir mampir ke pangkuan petenis peringkat 1 dunia, Serena Williams. Sebuah organisasi presentasi bernama Eloqui Communications menganugerahinya Pembicara Terburuk 2009. Serena pun berhak meraih Worst Speakers of 2009 Awards. Seperti dilansir The Examiner, Rabu 9 Desember 2009, label ini diberikan kepada Serena setelah menghardik wasit di US Open, September 2009. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai sport. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Di babak semifinal melawan Kim Clijsters, Serena protes pada keputusan wasit. Adik Venus Williams itu mengeluarkan kata kasar dan menunjuk-nunjuk muka hakim garis. Serena juga mengancam akan menjejalkan bola tenis ke tenggorokan hakim garis setelah dinyatakan menginjak garis. Penonton yang memenuhi Arthur Ashe Stadium juga mencela aksi Serena itu. Seruan 'booo..' membahana selama ia melancarkan serangan verbalnya. Atas kelakuannya itu, Serena diwajibkan membayar denda sebesar 82.500 dolar AS (Rp 782 juta). Itu denda terbesar dalam sejarah tenis. Sebelumnya, hanya ada petenis Jeff Tarango yang didenda 43.756 dolar AS (Rp 414 juta) pada 1995. Namun, angka itu dikurangi menjadi 28.256 dolar AS karena Tarango menang dalam pengajuan banding.¢ VIVAnews
Di babak semifinal melawan Kim Clijsters, Serena protes pada keputusan wasit. Adik Venus Williams itu mengeluarkan kata kasar dan menunjuk-nunjuk muka hakim garis. Serena juga mengancam akan menjejalkan bola tenis ke tenggorokan hakim garis setelah dinyatakan menginjak garis. Penonton yang memenuhi Arthur Ashe Stadium juga mencela aksi Serena itu. Seruan 'booo..' membahana selama ia melancarkan serangan verbalnya. Atas kelakuannya itu, Serena diwajibkan membayar denda sebesar 82.500 dolar AS (Rp 782 juta). Itu denda terbesar dalam sejarah tenis. Sebelumnya, hanya ada petenis Jeff Tarango yang didenda 43.756 dolar AS (Rp 414 juta) pada 1995. Namun, angka itu dikurangi menjadi 28.256 dolar AS karena Tarango menang dalam pengajuan banding.¢ VIVAnews
No comments:
Post a Comment